Saturday, 11 June 2016

Kisah Nabi Muhammad Saw.


Silsilah nabi Muhammad saw. adalah Muhammad bin Abdullah bin Mutholib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushoy bin Hakim bin Muroh bin Kaab bin Luai bin Qolib bin Fakhri bin Malik bin Al Nadlor bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah  bin Ilyas bin Mudlor bin Nazar bin Mu'ad bin Adnan bin Adad, dan seterusnya bersambung sampai dengan silsilah nabi Isma'il bin Ibrohim as.

Nabi Muhammad SAW. Lahir.

Pada saat itu, langit diatas kota Makkah dirasakan sangat gelap sebab tak ada pegangan hidup bagi penduduknya, sehingga zaman itu dinamakan "zaman Jahiliyah". Di tengah kegelapan dan krisis moral itulah, maka lahirlah seorang bayi yang membawa suasana lain, bayi Muhammad yang kelak nanti akan meluruskan akhlak, membawa rahmat bagi alam semesta sehingga terbitlah terang, sinarlah kegelapan. Muhammad lahir dalam senen 12 Robi'ul Awwal (Tahun Gajah) yang bertepatan dengan tanggal 20 april 571 M. Dari seorang ibu bernama Siti Aminah, sedang ayahnya Abdullah telah wafat sejak Muhammad masih didalam kandungan dalam usia 7 bulan. Mengapa tahun kelahiranya dinamakan tahu gajah ? Pada waktu itu, gubernur nashroni Abrohah dari Yaman, ingin mengancurkan Ka'bah. Untuk itu Abrohah bersama bala tentaranya dengan mengendarai Gajah berangkat menuju Makkah. Tapi belum lagi maksud mereka tercapai untuk menghancurkan Ka'bah, mereka sudah dihancurkan oleh Allah dengan perantaraan burung Ababil. Dengan adanya pasukan yang menunggang Gajah, maka tahun itu dinamakan "Tahun Gajah".

Masa Penyusuaian Muhammad.

Pada waktu itu, sudah umum bagi masyarakat dan lagi karena sudah merupakan adat kebiasaan, apa lagi bagi orang tertentu seperti bangsawan, untuk menyusukan bayinya kepada wanita Badiyah. Badiyah adalah suatu dusun di padang pasir. Maksud mereka dengan menitipkan bayi pada mereka, agar bayi itu kelak kemudian hari dapat berbicara dengan fasih. Karena adat itu, tak terkecuali bagi Muhammad sendiri yang juga keturunan bangsawan Quraisy, dititipkan pula kepada Halimah As-Sa'diyah, seorang wanita dari Bani Saad kabilah HAwazin, suatu tempat tak jauh dari Makkah. Hingga sampai usia lima tahun nabi Muhammad dibesarkan dikota ini.

Wafatnya Siti Aminah (Ibu Nabi Muhammad saw).

Setelah usian lima tahun nabi Muhammad diantarkan ke Makkah ke pangkuan ibundanya sendiri, oleh Halimah As Sa'diyah. Sesudah setahun bersama ibunya, tepatnya Muhammad berumur enam tahun, maka diajaklah dia ke Madinah oleh ibunya. Mereka berdua di temani oleh seorang hamba sahaya peninggalan ayahnya, yaitu Ummu Aiman. Tujuanya adalah untuk memperkenalkan kepada neneknya, juga menziarahi makam ayahnya. Setelah perjalanan pulang antara kota Madinah dan Makkah, tepatnya kota Abwa' Siti Aminah dipanggil menghadap Yang kuasa, kemudian beliau dimakamkan di kota itu juga. Maka menjadi yatim piatulah Muhammad dalam umur enam tahun, dan selanjutnya pulang ke Makkah bersama Ummu Aiman.

Wafatanya Kakek Muhammad.

Ummu Aiman diserahkanlah dia kepangkuan kakeknya Abdul Mutholob, Usia Abdul Mutholib waktu itu 80 th. Pada umumnya orang-orang Quraisy sangatlah menghormatilah, karena dia memang seorang pemuka Quraisy. Begitupun dengan orang-orang Makkah sendiri sangat menghormatinya. Abdul Mutholib sangat sayang pada nabi sehingga nabi lama kelamaan dapat melupakan kematian ibunya.

Dalam Asuhan Paman.

Semenjak nabi di tinggalkan oleh kakeknya yang sangat dicintainya, kini dia beralih dalam asuhan pamanya sendiri, yaitu Abu Tholib. Tidak seperti anak-anak yang seusia dia, nabi Muhammad di dalam asuhan pamanya ini selalu menampakan jiwa yang pasrah. Perilakunya tidak seperti anak-anak yang lain.
Ke Syam (pengalaman yang di alami beliau)
Tatkala nabi Muhammad berusia 12 tahun. Beliau menyertai pamanya Abu Tholib, pergi berdagang ke Syam, dalam perjalanya beliau singgah ke Basyarah. Di kota itu, Abu Tholib dan Muhammad bertemu dengan pendeta Nashroni, yang alim, bernama "Buhairoh". Melihat Muhammad, Pendeta itu mengamati wajahnya lalu dia mengatakan bahwasanya di dalam diri Muhammad ada tanda-tanda kenabian. Maka pendeta itu menasehati Abu Tholib agar menjaga Muhammad dengan baik, dan di suruhnya agar segera membawa pulang kembali ke Makkah. Karena disebabkan kekhawatiranya kalau-kalau orang-orang Yahudi akan menemukanya, yang kemudian akan menganiaynya. Sedang di Makkah kegiatan sehari-hari Muhammad adlah menggembala kambing milik penduduk kota Makkah.

Perang Fijar dan Perjanjian Fudhul yang Disaksikan Muhammad.

Pada waktu muhammad umur 15 tahun, telah disaksikanya perang besar antara suku Quraisy dan Qinanah dengan fihak lain yakni suku Qais Ailan. Tepatnya perang ini pada bulan suci bulan Dzulqo'dah. Perang ini disebut "Harbul Fijar", yang artinya Perang yang memecahkan kesucian Yakni mempertahankan Makkah dari kesucianya. Akhirnya perang ini berakhir dengan perdamaian. Perdamaian ini berakhir disebabkan karena orang Quraisy mengadakan perjanjian Fudhul, yang isinya antara lain tidak diperbolehkan menganiaya penduduk Makkah , atau mengusir mereka, dan mencegah adanya perang. Disaat perjanjian itu, Muhammad hadir bersama pamanya Abu Tholib.

Perjanjian Dagang Dengan Siti Khotijah.

Sesudah Muhammad menginjak dewasa mulailah beliau belajar dan berusaha hidup mandiri dalam hidupnya, agar tidak menggantungkan diri pada pamanya. Waktu itu, beliau merupakan sosok seorang yang jujur, baik dari kalangan sebayanya maupun yang lebih tua, sehingga beliau terkenal dengan kejujuranya. Maka Siti Khatijahpun mempercayakan daganganya pada Muhammad. Siti Khatijah adalah seorang janda yang kaya raya. Muhammad di temani seorang yang bernama Maisaroh. Keduanya mengadakan perdagangan ke Syam. Kemudian merekapun pulang ke Makkah setelah memperjual-belikan daganganya dan memperoleh laba.

Perkawinan Muhammad Dengan Khatijah.

Usai pulang dari Syam, datanglah lamaran dari fihak Khatijah kepada Muhammad, kemudian beliau menyampaikan hal itu kepada pamanya Abu Tholid. Setelah semua sepakat, maka perkawinanpun dilangsungkan. Usai Muhammad pada waktu itu 25 tahun, sedanh Khatijah 40 tahun. Setelah perkawinan itu bertambah populer nama Muhammad di antara penduduk Makkah, apalagi di saat umur beliau 25 tahun, beliau telah mendamaikan para pemuka-pemuka Quraisy yang bersengketa dalam peletakan Hajar Aswad. Pada waktu terjadi banjir besar melanda kota Makkah, telah mengakibatkan dinding Ka'bah menjadi runtuh karenanya. Kaum Quraisy berusaha membongkarnya dan sekaligus membangunya kembali. Setelah Ka'bah selesai di perbaharui, maka para pemuka kaum Quraisy beramai-ramai ingin meletakkan Hajar Aswad pada posisinya yang semula. Tapi terjadilah perselihan sengit antar mereka yang mengakibatkan hampir terjadi peperangan diantara mereka.
Pada saat yang kritis itu, Muhammad datang dengan usulnya yang di setujui mereka, agar mengambil sehelai kain, lalu dihamparkannya kain itu dan kemudian Hajar Aswad diletakkan Muhammad, ditengah-tengah kain. Kemudian disuruhnya para pemuka Quraisy agar mengangkat tepi kain dan seterusnya mengantar Hajar Aswad ketempat semula. Dan ketika telah sampai di tempatnya, maka diletakkanlah batu itu (Hajar Aswad) oleh tangan beliau sendiri. Maka selesailah persengketaan mereka dengan hasil yang baik dan memuaskan semua fihak yang terlibat. Dengan kejadian yang demikian itu maka bertambah tenarlah Muhammad di kalangan penduduk Makkah.

Akhlak Muhammad saw. dari Masa Kanak-kanak Hingga Dewasa.

Dalam perjalanan hidupnya, sejak kecil hingga sampai dewasa, beliau terkenal jujur, baik terhadap sebayanya maupun orang tua, tidak pernah berkata kotor ataupun berbuat keji, sehingga dia mendapat julukan "All-Amin", yang artinya orang yang dapat dipercaya. Beliau juga tidak pernah menyembah berhala, juga tak pernah makan hewan sembelihan orang untuk korban berhal-berhala seperti lazimnya orang-orang arab jahiliyah pada waktu itu. Menjauhkan diri pula dari keramaian pemujaan-pemujaan terhadap berhala.

Bertahanusnya Muhammad Saw. di Gua Hiro.

Sebagai seorang yang akan menjadi pemimpin umat seluh dunia. Muhammad mempunyai otak yang cerdas, perasaan yang halus, cepat tanggap serta ingatanya kuat, kemauan yang keras menyerap segala perjalanan hidupnya, mendapat pengolahan yang sempurna dalam hidupnya, mendapat pengolahan yang sempurna dalam hidupnya. Muhammad mersakan kesedihan yang amat sangat melihat bangsa arab yang mengalami keruntuhan agama. Oleh karena itu maka Muhammad mempersiapkan diri untuk bertahanus, memusatkan jiwa agar lebih sempurna, menghindar dari keramaian khalayak ramai. Beliau bertahanus ke Gua Hiro', yang berada di sebuah bukit "Jabal Nur" (Bukit Cahaya), yang letaknya kira-kira dua atau tiga mil sebelah utara kota Makkah.

Wahyu Yang Pertama Diterima Rosulullah Saw.

Bertambahnya usia Muhamamd menjadi 40 tahun. Muhammad lebih banyak bertahanus daripada waktu sebelumnya. tepat pada malam 17 Romadhon, yang bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 Masehi. Di waktu Muhammad bertahanus di Gua Hiro', datanglah utusan Allah, yaitu malaikat Jibril as. Inilah saatnya Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah. Dalam keadaan gemetar, badanya menggigil karena rasa takut dipeluk oleh malaikat. Maiakat Jibril kemudian melepaskan pelukanya seraya menyuruh muhammad untuk membaca. Jawabanya Muhammad : "Aku tidak dapat membaca" sampai berulang kali, hingga akhirnya Muhammad berkata : "Apa yang harus kubaca". malaikat Jibril Berkata :
  • "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (Manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya".
Demikianlah wahyu yang diterima Muhammad pada usia beliau 40 tahun delapan bulan delapan hari Qomariyah atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut hitungan matahari (Syamsiyah). Setelah menerima wahyu tersebut Muhammad pulang kerumah dengan badan yang masih gemetar, sehingga minta untuk diselimuti isterinya Khatijah. Siti Khatijah yang patut dan setia pada Muhammad segera menyelimuti. Dan diceritakanlah apa yang telah dialami beliau di Gua Hiro' dengan hati yang cemas lagi khawatir. Namun sang isteri tidak memperlihatkan rasa khawatir, bahkan beliau membesarkan hati sang suami seraya berkata : "Bergembiralah wahai suamiku tetapkanlah hatimu demi Tuhan yang jiwaku ada di tanganNya, semoga engkaulah engkaulah yang akan menjadi utusanNya, yang terakhir bagi seluruh umat manusia, engkaulah yang selama ini senantiasa menolong orang-orang yang kesusahan dan engkaulah yang senantiasa memulyakan tamu". Begitulah Siti Khatijah berusaha menentramkan hati suaminya, sehingga berkuranglah kekhawatiran hati sang suami dan beliau dapat tidur. Setelah Muhammad bangun dari tidurnya, maka diajaklah oleh Siti Kahtijah sowan kepada pamanya yang bernama Saroqoh bin Naufal, lalu menceritakan apa yang telah dialaminya oleh Muhammad di Gua Hiro', Saroqoh adalah seorang yang tidak menyembah berhala, melainkan beliau seorang yang beragama Nasrtoni yang fasih dan faham dengan bahasa Ibroni, dan beliau lah yang menterjemahkan kitab Taurot dan kitab Injil. Mendengar penuturan Khatijah itu, Saroqoh menjawad : "Sesungguhnya yang datang padamu wahai Muhammad adalah Rukhul Qudud, malaikat Jibril. Yang membawa wahyu dari Allah. Seamdainya aku masih muda dan kuat aku akan berjuang sekuat tenagaku untuk membantumu karena pengusiran dari kaummu yang akan memusuhimu. Rosullah lantas berkata : "Apakah kaumku kelak akan memusuhiku ? Saroqoh menjawab : "Semua Rosul yang membawa wahyu dari Allah akan dimusuhi oleh kaumnya. Bila diriku masih melihat kamu dimusuhi oleh kaumnya, Bila diriku masih melihat kamu dimusuhi oleh kaummu, maka akan kubantu dengan seluruh kekuatan yang aku miliki. khatijah sangat bergembira mendengar suaminya akan menjawab Rosul Ilahi, yang akan mengemban amanat sebagai Nabi Akhir Zaman. Maka Khatijahlah Wanita pertama yang beriman akan kenabian Muhammad Saw.

Nabi Muhammad Menerima Wahyu Kedua.

Menurut riwayat selama + 3 (tiga) bulan lamanya setelah menerima wahyu yang pertama Rosullah barulah menerima wahyu kedua. Di dalam menunggu datangnya wahyu kedua ini, Rosullah merasa khawatir kalau-kalau wahyu yang diterimanya putus sampai disitu. Beliaupun hampir putus asa, tetapi dengan ketetapan hatinya, dan Rosullah tetap bertahanus di gua Hiro', Akhirnya wahyu yang dinantikan tiba, seperti wahyu yang pertama, Beliau menengadakan tanganya kelangit, maka tampaklah maikat Jibril as. Rosullah mengigil ketakutan, badan beliau gemetar. Rosullah lantas pulang kerumah, dan minta pada isterinya menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu Rosullah menerima wahyu yang kedua :

Yang artinya :
  • "Hai orang berselimut. Bangun dan berilah peringatan ! Besarkanlah (nama) Tuhanmu, bersihkan pakaianmu, jauhilah perbuatan maksiat, janganlah kamu memberi karena hendak memperoleh yang lebih banyak. Dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi perintah Tuhanmu.
Dengan turunya wahyu tersebut, maka jelaslah bagi Rosullah agar menyeru dan mengajak umat manusia untuk menyembah Allah swt. Yang Maha Agung serta Esa yang tidak beranak dan diperanakkan serta tiada sekutu bagi-Nya.

Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Usai Rosullah menerima wahyu yang kedua. Rosullah mulai menyiarkan risalah agama Allah dengan sembunyi-sembunyi. Beliau mulaiberdakwah dari kalangan keluarganya, terlebih dahulu yang tinggal satu rumah, kemudian sahabat-sahabat beliau terdekat, seorang demi seorang agar mereka meninggalkan agama mereka dan menyembah Allah swt. Yang pertama kali beriman pada kerasulan Muhammad dan sekaligus masuk Islam adalah Siti Khatijah isteri beliau, kemudian sepupu Siti Khatijah, yakni anak pamanya Ali bin Abu Tholib. Disusul juga budak beliau Zaid bin Haritsah yang kemudian menjadi anak angkat beliau. Sebagi seorang sahabat dekatnya maka segeralah Abu Bakar mengikutinya ajakan masuk Islam. Dengan perantara Abu Bakar, banyak juga orang yang akhirnya memeluk agama Islam, antara lain : Ustman bin Affan., Zubair bin Auwam, Saad bin Abi Waqoosh, Addurrahman bin Auf, Tholhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarroh, Arqom bin Abil Arqom, Fathimah bin Khottob (adik Umar bin Khottob) serta suaminya Zaid bin Zaid Al Adawi. Mereka-mereka ini disebut "Assabiqul Awwalun" (orang yang mula masuk Islam). Di rumah Arqom, mereka semua itu mendapat ajaran Islam dari Rosullah secara sembunyi-sembunyi.

Menyiarkan Islam Secara Terang-terangan.
Selama tiga tahun sudah Rosullah saw. melaksanakan "Da'watul Affrod" dakwah secara sembunyi-sembunyi, dari satu rumah kerumah yang lain. Lalu datanglah perintah Allah berupa wahyu agar beliau berdakwah secara terang-terangan.

Yang artinya :
  • ''Maka jalankanlah apa yang diperintahkan kepadamu, dan berpalinglah dari orang musrik".

Kisah Nabi Isa As.


Ibu nabi Isa a.s bernama Maryam, dan tidak berayah. karena kekuasaan Allah swt. Isa dilahirkan dengan perantaraan ibu saja. Keajaiban akan kelahiran beliau, dapat menjadi ujian bagi umat manusia akan kekuasaannya. Bagi orang-orang beriman mereka percaya atas kelahiran Isa al masih tanpa ayah. yang telah ditiupkan oleh malaikat Ruhul Qudus. Bagi orang kafir mereka tidak percaya, sehingga dikatakan sebagai anak Tuhan.

Kisah Kelahiran Nabi Isa a.s

Pada suatu hari Maryam sedang beribadah di suatu tempat yang telah menjadi kebiasaannya. Tiba-tiba di hadapannya ada seorang laki-laki, maka Maryam terkejut dan terperanjat, karena dia selama hidup tidak pernah mendapat kunjungan dari seorang laki-laki kecuali Zakaria, karena Maryam adalah orang yang suci dan penuh iman, maka Maryam berlindung pada Allah dan berkata : "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa". Malaikat Jibril berkata : "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak lai-laki yang suci". Maryam berkata :"Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina". Malaikat Jibril berkata : "Demikianlah". Tuhanmu berfirman : "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat kami menjadikan suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". Ternyata yang datang pada saat Maryam beribadah seperti tersebut di atas adalah malaikat Jibril. Selanjutnya peristiwa ini di kisahkan di dalam Al quran sebagai berikut :

Yang artinya:

"Maka hamillah Maryam, lalu ia pindah ke tempat yang jauh dari familinya. Maka bernaunglah dia di bawah pohon tamar, tengah sakit melahirkan anak, seraya ia berkata : Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah : "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu". Dan goyangkanlah pangkal pohon Tamar (kurma) itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kami. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah : "Sesungguhnya aku telah bernazar bepuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Bayi Yang Bebicara.

Dengan kelahiran bayi dari kandungan Maryam tersebut, berbagai reaksi yang sangat tidak menyenangkan dari orang-orang sangatlah banyak, disebabkan karena seorang wanita melahirkan anak tanpa bapak. Mendengar ejekan yang terus-menerus, lalu Allah memperlihatkan kekuasaanNya memberi mu'jizat yang besar kepada anak bayi yang bernama Isa al Masih.

Artinya :

"Kemudian itu pergilah Maryam membawa anaknya kepada familinya; Lalu mereka berkata : "Hai Maryam ! Sesungguhnya kau telah membawa sesuatu yang mungkar. Hai saudaranya Harun : "Bukankah Bapak engkau seorang yang jahat, dan bukan pula itu engkau seorang perempuan pezina. Dari manakah engkau mendapatkan anak ini? Maka Maryam memberi isyarat kepada anaknya (Nabi Isa as) Lalu mereka berkata : "Betapakah kami akan berbicara dengan anak yang masih dalam buaian ?" Berkata Isa : Sesungguhnya aku ini seorang hamba Allah, diberikanNya kepadaku sebuah kitab (Injil) dan dijadikannya aku seorang yang berguna kepada manusia, dimana aku ada, di wasiatkanNya kepadaku mengerjakan sholat dan mengeluarkan zakat, selama aku hidup". Dan aku berbakti kepada ibuku, dan tiadalah aku dijadikan-Nya seorang yang sombong dan pendurhaka. Selamatlah diriku ketika dilahirkan, dan ketika aku mati dan ketika aku dibangkitkan (dihidupkan) kembali". Itulah anak Maryam , ialah perkataan yang sebenarnya, yang mereka ragu-ragu tentang kebenarannya". (Q.S. Maryam ayat : 27-34).

Setelah kejadian ini, maka barulah sebagian orang banyak itu insyaf dan percaya, yakin akan kesucian Maryam, akan kebesaran dan keagungan anak bayi yang baru dilahirkan itu.

Mu'jizat Nabi Isa As.

Memang setiap utusan Allah dilebihkan sebagian dari sebagiannya tentang sesuatu hal. Kelebihan itu juga dimiliki oleh Isa al Masih sebagai Rosul Allah, diantaranya : Menjadikan burung dari tanah, dapat menyembuhkan orang buta, penyakit kusta (lepra) dan menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin dari Allah. Juga sikap tingkah lakunya terlihat ketika sedang bersama teman-temannya sebaya ia mempunyai kelebihan diantara mereka.

Nabi Isa as akan di bunuh.

Pada saat itu pendeta-pendeta dari kaum Bani Isro'il telah berkumpul untuk mencari daya upaya, untuk menewaskan nabi Isa dan pengikutnya. Berkat ketajaman perasaannya, nabi Isa telah mengetahui lebih dahulu akan rencana mereka. Dalam perundingan antara pendeta-pendeta dan pembesar-pembesar juga raja mereka, telah ada seorang pemuda yang tangkas, pemberani akan menjadi pelopor dalam penangkapan dan pengepungan nabi Isa. Pada waktu nabi Isa telah dituduh sebagai pengacau, perusak agama dan negara. Pemuda tersebut bernama Yahuza. Mendengar rencana itu, nabi Isa dan pengikut-pengikutnya, sembunyi dan menyelundup dari satu tempat, pindah dan ke tempat lain, Akhirnya nabi Isa dan pengikut-pengikutnya terjebak dalam sebuah daerah yang telah dikepung oleh musuh di sekitanya. Disaat yang sangat kritis, banyak diantaranya pengikut nabi Isa yang kurang kuat imanya, mencoba menghindarkan diri dari bahaya maut. Pengikut nabi Isa as berkurang satu demi satu. Akhirnya hanya tinggal 12 orang, yang menyanggupkan diri untuk tetap bersama Isa al Masih. Mereka inilah 12 orang yang dinamai Allah didalam Al Quran dengan "Al-Hawariyyun", yaitu pengikut-pengikut atau sahabat yang setia. Tentara musuh makin dekat , dan rupanya musuh sudah tahu, nabi Isa dan pengikut-pengikutnya berad di tempat itu. Saat itulah pengikut nabi Isa mendapat ujian yang sebesar-besarnya. Mereka satu demi satu meninggalkan nabi Isa dengan tidak minta izin dan tidak memberi tahu terlebih dahulu kepada nabi Isa. Akhirnya salah seorang dari pengikut yang lari ini pulalah yang berkhianat, menunjukkan tempat persembunyianya nabi Isa kepada musuh. Baru saja pemuda Yahuza menyerbu persembunyiannya, Tuhan memperlihatkan kekuasaanNya. Mata musuh tidak dapat melihat nabi Isa, sedang pemuda Yahuza telah menyerbu sendirian, maka dirubah Allah mukanya menjadi serupa dengan nabi Isa. Tepat saat itu tentara musuh menyerbu, mereka melihat Yahuza yang berbentuk nabi itu, segera ditangkapnya serta dipukulinya, lalu mereka digantung di tiang gantungan yang berupa salib. Di tiang salib itu, orang yang mereka kira nabi Isa itu, mereka paku lalu dilempari dengan batu, serta dipukulinya dengan kayu, sehingga darah bertumpah sebanyak-banyaknya. Akhirnya tangkapan itu matilah di tiang salib. Nabi Isa yang sebenarnya terlepas dari tangkapan itu, tetapi orang banyak dan musuh tidak mengetahuinya.
Kepada nabi Muhammad saw, diwahyukan Allah apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu :

Artinya :

Dan kemudian mereka : "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, "Isa putra       Maryam" Rasulullah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka (tidak pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepadaNya dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Menurut sejarah, nabi Isa diangkat Allah menjadi nabi dan rasul dalam umur 30 tahun Setelah menyiarkan ajarannya selama 3 tahun atau 5 tahun, terjadilah pengepungan, yang menurut kaum nasrani, Isa tertangkap dan disalib.

Pengikut-Pengikut Isa Al Masih As.

Mereka itu semua yang menjadi pengikut-pengikut setia disebut Awa Riyyin, yang dalam Al Quran Al-Kisa-iyah, mereka berjumlah 12 orang. Sesudah nabi Isa a.s. diangkat Allah ke langit, maka hanya tinggal para pengikutnya yang setia sajalah, yang sekedar ilmu yang ada pada mereka masing-masing, mereka ajarkan lagi ajaran nabi Isa Al Masih itu. Juga dalam keadaan tersembunyi, tidak aman dan tidak bebas. Dalam segi ketuhanan, tidak ada perbedaan antara ajaran Isa Al Masih dengan Islam. Sebenarnya, mengenai ajaran ketuhanan tidak ada perbedaan antara kedua agama ini. Ajaran Al Masih mengajarkan tauhid serta tidak pernah mengatakan bahwa Tuhan itu berserikat. Maka jelaslah bahwa orang-orang yang mengaku bernabi kepada nabi Isa a.s. Yang mempercayai bahwa Allah itu bernama, itu bukanlah ajaran nabi Isa, tetapi ajaran nabi yang telah diselewengkan. Nabi Isa tidak pernah mengatakan dirinya dan ibunya selaku Tuhan. Ajaran Isa Al Masih diselewengkan oleh para pengikutnya beberapa abad kemudian. Hal itu karena sumber autentiknya dari Injil tidak sama, di tulis beberapa waktu setelah Isa Al Masih wafat. Juga tidak semua penulis Injil itu tergolong Hawari (sahabat Isa) yang hidup pada masa itu. Bahkan ada yang tidak ketemu. Berbagai penafsiran mengenai Isa Al Masih diantaranya golongan mereka itu. Akhirnya timbullah kepercayaan trinitas yang membingungkan. Berdasarkan keterangan Allah dalam Al Quran, jelaslah bahwa nabi Isa membawa agama tauhid. Adapun orang yang menganggap Isa adalah Tuhan, maka orang tersebut menjadi kafir. Denga tegas Allah swt telah menegaskan di dala Al Quran mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan masalah tersebut.

KESIMPULAN : 

1. Isa Al Masih adalah Nabi dan Rosul Allah, ia lahir ke dunia dengan izin Allah melalui Maryam.
2. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Kisah Nabi Yahya As.


Nabi Yahya as. adalah putra nabi Zakaria as. Sejak kecilnya ia memang terpelihara dari syirik dan maksiat. Hal tersebut disebutkan dalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • "Hai, Yahya ! Ambillah kitab Tuhan itu dengan sunguh-sungguh ! Dan Kami anugerahkan ilmu yang banyak, sedangkan ia masih kecil, ia penyantum lagi suci, ia adalah orang yang taqwa kepada Allah". (Q.S. Maryam ayat : 12-13)
Meskipun Yahya masih kecil, tetapi ia cakap dengan segala ilmu, hafal isi kitab Taurot serta keteranganya, serta dengan maslah-masalah yang besar. Nabi Yahya ditetapkan sebagai hakim di antara manusia serta menjadi pemegang kekuasaan yang tinggi. Ia berani dan adil dalam menghakimi dan tidak ada yang berani menentang keputusanya. Nabi Yahya as. diangkat dan diutus oleh Allah menjadi nabi dan Rosul Allah, diangkat dan diutus oleh Allah menjadi nabi dan Rosul Allah, untuk melaksanakan Hukum Taurot. Oleh karena itu nabi Yahya as. melarang pernikahan yang bertentangan dengan hukum Taurot, seperti peristiwa tentang Raja Hirodus (Raja Palestina) Yang jatuh cinta pada gadis keponakan Yahya, tetapai dengan tegas nabi Yahya as. melarang perkawinan tersebut, karena tidak sesuaia dengan peraturan agama pada waktu itu, serta tidak sesuai dengan kitab suci Taurot, sebab masuk ada hubungan darah, ada yang mengatakan bahwa gadis itu adalah anak saudara laki-laki Raja Hirodus. Dalam hal ini Taurot tidak menghalalkan bentuk perkawinan yang semacam ini. Dalam menempuh hidupnya nabi Yahya as. menghadapi ujian sekaligus, yaitu pertentangan dengan seorang Raja yang amat ganas, serta godaan seorang gadis yang sangat cantik, Karena nabi Yahya adlah seorang manusia pilihan dan terjaga, seorang rosul yang shalih, sangat kuat ibadahnya, sehingga terhidar dari berbagai macam godaan.
Pada zamanya, Raja Hirodus yang memegang kekuasaan, memerintah dari  s.m. sampai dengan 37 M. Ia adalah anak Raja Hirodus agung, yang membunuh bertus-ratus nabi dan orang-orang yang sholih, termasuk sanak saudaranya sendiri, jadi Raja Hirodus juga seorang Raja yang sangat kejam dan sadis. Raja Hirodus menangkap nabi Yahya, kemudian di penjara dan akhirnya di bunuh, guna memenuhi kehendak kekasihnya, setelah kematian nabi Yahya, terjadilah bencana hebat yang menimpa Bani Isra'il, termasuk Raja Hirodus dan Hirodia kekasihnya, begitu juga nabi Zakaria ayah nabi Yahya as. Terbunuh juga oleh keganasan dan kekejaman Raja hirodus. Dengan kematian nabi Zakaria dan nabi Yahya, Allah menimpakan bencana pada Bani Isra'il berupa serangan serangan dari tentara musuh yang mengakibatkan banyak sekali menelan korban. Tentara dan pembesar-pembesar Bani Isra'il banyak yang terbunuh. Serangan yang terkenal dalam sejarah dunia adalah serangan yang datang dari Nabukadnezar dari Babilon dan Titus dari Romawi, sebelum lahirnya nabi Isa as.

Hikmah Yang Dapat Diambil Dari Kisah Nabi Yahya.
  1. Nabi Yahya as. adalah orang shalih, putra dari nabi Zakaria, kedua beliau ini mati syahid dalam mempertahankan hukum Allah swt.
  2. Orang yang mati syahid tetap hidup bahagia di sisi Allah swt.
  3. Allah mengutuk Bani Isra'il karena ingkar pada hukum Allah.

Kisah Nabi Zakaria As.

Nabi Zakaria adalah keturunan nabi Sulaiman as. yang beristerikan "Isya" saudarah perempuan "Hannah", isteri Imron, salah seorang pembesar dari kalangang Bani Isro'il. Hannah seorang wanita yang sangat mendambakan anak. Ia selalu memohon kepada Tuhan, maka terkabullah do'anya, dan lahirlah seorang bayi perempuan, yaitu bernama "Maryam". Sesuai dengan nadzar ibunya, maka Maryam diserahkan kepada pimpinan rumah Allah untuk dipelihara, namun mereka berebut karena itu diadakanlah undian dengan cara, mereka pergi kesebuah sungaidan meletakkan kalam-kalam disana. Barang siapa yang kalamnya terapung, dialah yang berhak atas Marayam. Kiranya kalam nabi Zakarialah yang terapung, maka kepadanyalah Maryam diserahkan. Nabi Zakaria amatlah berhati-hati menjaga Maryam, lebuh-lebih setelah meningkat beranjak dewasa. Maryam dibuatkan kamar di dekat mihrab. Apabila nabi Zakaria sedang bepergian, kamar Maryam dikunci dari luar, sehingga Maryam menjadi gadis pingitan. Tetapi aneh, Manakala nabi Zakaria datang, maka dilihatnya didekat Maryam ada tersedia makanan. Firman Allah dalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • "Maka Allah menerima Maryam itu dengan penerimaan yang baik, serta ditumbuhkanya dengan kejadian yang baik. Yang melihara Maryam itu adalah "Zakaria" setiap Zakaria masuk ke mihrob menemui Maryam, didapatinya makanan dekat Maryam itu, lalu bertanya : "Hai Maryam ! dari manakah engkau mendapat makanan ini ?" jawab Maryam: "dari Allah, bahwasanya Allah memberi rezeki barang siapa yang dikehendaki-Nya dengan tiada terhingga". (Q.S. Ali Imron : 37)
Permohonan Nabi Zakarya Untuk Memperoleh Anak.

Setelah nabi Zakaria melihat kesolehan Maryam, timbullah kepercayaan. Beliau berdo'a kepada Allah agar dikaruniai anak yang sholeh guna menjadi generasi di kemudian hari. Nabi zakaria telah lanjut usia, sedang istrinya mandul. Do'a beliau kemudian dikabulkan Allah, walaupun usia beliau sudah tua sekali, maka datanglah wahyu dari Allah sebagai jawaban.

Yang artinya :
  • "Wahai Zakaria, sesungguhnya kami meberi khabar gembira kepadamu akan beroleh seorang anak yang namaya yahya, yang sebelumnya kami sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang serupa dengan dia. Zakaria berkata  "ya, Tuhanku, bagaimana ada anak bagiku padahal istriku adalah seorang yang mandul. Dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapi umur yang sangat tua. "Tuhan berfirman; "hal itu mudah bagiku; dan sesungguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu padahal kami (diwaktu itu) belum ada sama sekali." (Q.S. Maryam : 7-9).
Mendengar jawaban Tuhan yang menggembirakan itu, nabi Zakaria masih memohon suatu-tanda. Maka selanjutnya Tuhan berfirman yang artinya : Zakaria berkata : Ya, Tuhanku, berilah aku suatu tanda. "Tanda bagimu adlah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat. "Maka ia keluar dari Mihrab, menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka : Hendahlah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. "(Q.S. Maryam Ayat 10-11). Semua keajaiban yang diluar akal manusia dapat terjadi kalau memang Allah menghendakinya. Hal ini telah banyak dicontohkan oleh Allah swt. melalui kisah sejarah.

Kesimpulan Dalam Kisah Ini :
  1. Meskipun nabi Zakaria as. telah tua, akan tetapi berkat kekusaan Allah, beliau di karuniai seorang anak.
  2. Nabi zakaria as. serta nabi Yahya, keduanya mati syahid, dan sejarahnya dikisahkan dalam riwayat nabi Yahya.
  3. Nabi Yahya adlah seorang nabi yang menghabiskan umurnya untuk berdakwah.
  4. Putra nabi Zakaria (Yahya) diberi keistimewaan oleh Allah dengan beberapa kelebihan, kecerdasan pemikiranya, dan pemahaman yang tajam untuk mempelajari kitab Taurat, sehingga faham tentang hukum syara' dalam agama.

Kisah Nabi Yunus As.

Di sebuah negeri Ninui namanya. Kepada ngeri Nenui itulah nabi Yunus diutus oleh Tuhan untuk menyingkap kegelapan dan membawa cahaya terang, menuju jalan yang lurus. Kaum tersebut adalah kaum yang menyembah berhala, kaum tersebut hidupnya dalam kejahilan, kegelapan, kesesatan dan berbagai hal yang jauh dari kebenaran. Sebelum beliau diangkat maenjadi rosul, beliau adlah seorang laki-laki yang sholih, ahli ibadah. Setelah selama 33 tahuun, beliau menjadi rosul, maka orang yang beriman kepada Allah swt. Hanya dua orang laki-laki, yang seorang bernama "Rubil" dan seorang lagi bernama "Tanukh". Kemudian nabi yunus as. berdo'a agar umatnya mau menerima ajaranya, maka turnlah wahyu Tuhan yang menyatakan supaya Yunus tetap berdakwah kepada umatnya dalam empat-puluh hari. Apabila dalam empat-puluh umatnya tidak mau beriman kepada Allah, maka Allah akan menurunkan siksaan. Berbagi cara yang diberikan oleh nabi Yunus as. biak berupa rangsangan-rangsangan maupun ancaman kepada umatnya yang ingkar, akan tetapi tetap tidak dihiraukanya. Pada malam yang keempat-puluh dari perjanjian akan turunya azab, terlihatlah tanda-tanda akan turunya siksa. Mereka menjadi sangat takut, dan menjadi percaya akan apa yang dikatakan oleh nabi  Yunus, mereka sibuk mencari perlindungan kesana kemari untuk mencari nabi Yunus dan akan mengemukakan segala isi hatinya, namun usaha itu sia-sia, karena nabi Yunus tidak dapat dijumpainya. Karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang, maka usaha mereka untuk memohon dan perlindungan diterima Allah. Maka hilanglah awan yang bergumpal-gumpal dan menakutkan itu. Peristiwa ini dijelaskan oleh Allah dalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imanya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus ? Tatkala mereka (Kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. (Q.S. Yunus ayat : 98)
Setelah nabi Yunus keluar dari kampung halamanya, beliau mengamati dari kejauhan. Ternyata perkiraan beliau meleset, lantaran umatnya telah mau berttaubat menyadari akan kesalahanya, kemudian nabi Yunuspun meneruskan perjalananya.

Yunus Dalam Pelayaran.

Waktu nabi Yunus dalam perjalanya menumpang kapal bersama orang banyak, tiba-tiba di tengah pelayaran, datanglah angi taufan dan gelombang besar, hampir kapal yang ditumpanginya tenggelam. Dalam kapal tersebut syarat dengan penumpang, dan sudah menjadi kepercayaan bagi nakhkoda, bila ada penumpangnya seorang pelarian, maka terjadilah kapal itu terombang-ambing. Setelah nabi Yunus as. dengan kejujuranya mengakui bahwa dirinya adalah sebagai pelarian, Yunus harus terjun kelaut untuk mengurangi kapal tersebut.

Takdir Allah Berlaku.

Terjunlah nabi Yunus ke dalam laut, di tengah-tengah gelombang yang menggelegar. Beliau ditelan oleh ikan yang sangat besar Hiu namanya. Dengan pertolongan Allah jualah, nabi Yunus, memohon ampunan, maka di terima oleh Allah swt. sehingga bisa keluar dari perut ikan.
Firman Allah sebagai berikut :

Yang artinya :
  • "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rosul (Ingatlah) ketika ia lari kekapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai dihari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu". (Q.S. Ash-Shoffaat ayat : 139-148)
Allah Senantiasa Menjaga Orang Yang Beriman.

Dengan pertolongan Allah swt. kan Hiu itu terdampar kepinggir laut, Nabi Yunus dapat keluar dari badan perut ikan itu, dalam kondisi keadaan yang sangat lemah, kemudian nabi Yunus pulang kekampung halamanya. Penduduk kampung tersebut begitu gembiranya, menanti-nantikan kehadiran nabinya yang begitu lama ditinggalkanya. Sejak kehadiranya itu, maka hiduplah nabi Yunus bersama kaumnya, mereka menjadi hamba Allah yang sangat ta'at.

Hikmah Yang Dapat Kita Petik Dari Kisah Ini.
  1. Sebagai seorang nabi, dia mendapat teguran dari Allah (cobaan) karena telah berhijrah sebelum ada perintah dari Tuhan.
  2. Dalam perjalanan, nabi Yunus as. di uji oleh Allah ditelan ikan Hiu. Beliau tidak mati, karena banya bertasbih, memuji dan memohon ampun kepada Allah swt.
  3. Taubat yang beliau ucapkan lantaran kesalahan yang telah lalu, yakni berhijrah ke negeri lain sebelum datangnya perintah. Permohonanya dikabulkan Allah.
  4. Setiap perjalanan hidup untuk menuju sukses, pasti ditempuh melalui liku-liku yang amat banyak dan membutuhkan bekal kesabaran, kesadaran. Sebab hal-hal yang semacam itu merupakan ujian dari Allah swt.

Kisah Nabi Ilyasa' As.


Kehidupan nabi Ilyasa' memang tidak banyak sumber yang dapat menerangkan secara panjang lebar, tentang kehidupan Ilyasa' as. terutama yang dari al Qu'an maupu al Hadits. Karena beliau termasuk rosul-rosul, maka perlu untuk diketahui sejarah singkatnya, beliau adalah putra Akthub, putra Ajuz, pada akhirnya beliau diambil anak angkat oleh nabi Ilyas as. dan diangkat oleh Allah untuk menjadi rasul sebagai penerus missi dari nabi Ilyas.

Hal ini disebutkan dalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • Adapun Isma'il', Ilyasa', Yunus dan Luth semua itu telah Kami berikan kepadanya kelebuhan atas sekalian alam.
Pada zaman nabi Ilyasa', rakyatnya hidupnya aman dan makmur karena umatnya selalu patuh kepada perintah dan ajaran nabi Ilyasa', yang bersumber dari wahyu Tuhan. Setelah nabi Ilyasa', meninggal dunia, maka umatnya (Bani Isarail) meninggalkan dalam mengamalkan hukum Taurot. Mereka mengambil jalan yang salah, makin hari semakin bertambah kekufuran dan kedurhakaan mereka. Karena itu, maka Allah melenyapkan kenikmatan dan kesenangan dari mereka.

Hikmah Singkat Dari Riwayat Kehidupan ini.
  1. Bahwa setiap umat yang durhaka, dimuka bumi, maka didatangkanlah siksaan oleh Allah pada mereka, dan Tuhan mengganti mereka dengan umat yang baru. Begitulah perputaran hidup, yang dijadikan oleh Allah, bahwa kondisi atau keadaan itu di pergilirkan kepada umat manusia silih berganti.
  2. Hanya manusia yang tergolong ulil albab, maka ia mampu menganalisa pada setiap kejadian, mereka yang akan mendapat petunjuk.

Kisah Nabi Ilyas As.


Beliau adalah keturnunan nabi Harun as. yang keempat, dan beliau diutus oleh Allah guna membimbing kaum Bani Israil agar tidak menyembah berhala. Adapun nama berhala tersebut "Ba'al".
Sebagai utusan Allah, nabi Ilyas selalu menyeru kepada kaumnya untuk menyembah kepada Allah, Tuhan Yang Esa, dan agar meninggalkan penyembahan berhala.

Yang artinya :
  • Dan sesungguh Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rosul-rosul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya : "Mengapa kamu tidak bertaqwa? patutkah kamu menyembah ba'al dan kamu tinggalkan sebaik-baiknya pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan tuhan  bapak-bapakmu yang terdahulu ? "Maka mereka mendustakanya, karena itu mereka akan diseret (keneraka) kecuali hamba-hamba Allah yang di bersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (ujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu) : "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas ? "Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. ( Q.S. Ash-Shoffaat : 123-132)
Musim Kelaparan Di Zaman Nabi Ilyas as.

Pada zaman nabi Ilyas, umat manusia senantiasa hidup dalam kedurhakaan. Umat tersebut disiksa oleh Allah dengan tidak mengalami musim hujan  selama tiga tahun. Banyaklah tanaman-tanaman, binatang ternak yang mati, maka datanglah musim kelaparan. Nabi Ilyas senantiasa dicari-cari oleh mereka untuk dibunuhnya. Tetapi sangat aneh kekuasaan Allah, setiap rumah yang dimasuki nabi Ilyas, selalu saja ada makanan yang tersedia di situ. Karena nabi Ilyas selalu bersembunyi di rumah-rumah yang sepi dan kosong. Di sebuah rumah yang beliau masuki ada dijumpainya seorang anak laki-laki yang sholeh, bernama Il-yasa'. Maka dibawanya anak itu kemana saja beliau pergi. Demikian akhirnya Ilyasa' menjadi anak angkat nabi Ilyas. Sehingga setelah besar, Allah S.W.T. mengangkatnya menjadi rasul untuk menggantikan nabi Ilyas. Adapun umat Ilyas setelah datang musim kelaparan, barulah mereka insyaf atas segala dosanya yang di perbuat pada masa lalu. Mereka mencari nabi Ilyas supaya berdo'a Memohon kepada Allah, agar menurunkan hujan. Maka berkat do'anya itu, tumbuh-tumbuhan menjadi subur kembali. Tetapi setelah menjadi Tabi'at manusia, dimana sedang enaknya berada diatas, dalam kenikmatan, lambat laun maenjadi lupa kepada pemberi nikmat. Umat nabi Ilyas kembali menjadi orang-orang yang durhaka akibatnya Tuhan menurunkan siksa dan bencana itu tiba. Nabi Ilyas dan nabi Ilyasa' sudah terlebuh dahulu meninggalkan tempat itu.

Hikmah Yang Dapat Dipetik Dari Peristiwa Ini.
  1. Nabi Ilyas diutus oleh Allah untuk membebaskan kaum bani Israil dari menyembah berhala yang bernama  Ba'al. Tetapi umat tersebut tidak menerima seruan itu. Dan Allahpun menurunkan siksanya.
  2. Kehidupan bagaikan roda, tetapi adzab jualah yang akan diturunkan oleh Tuhan. Apabila manusia tidak pandai pandai bersyukur.

Kisah Nabi Daud As.


Beliau adalah keturunan yang kedua-belas dari nabi Ibrahim as. dari putranya nabi Ishaq. Beliau menjadi raja sesudah terbunuhnya raja Thalut. Pada masa itu ada pula seorang raja yang kafir yang bernama Jalut.

Thalut Menjadi Raja.

Setelah Thalut menjadi raja, maka keluarlah Thalut bersama bala tentaranya untuk memerangi orang-orang yang durhaka (Jalut). Atas izin dari Allah, golongan yang jumlahnya sedikitpun akan mampu mengalahkan golongan yang banyak. Mereka (Tentara Thalut) telah mengalahkan tentara jalut. Dalam peperangan itu Daud membunuh Jalut, kemudian Allah mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang banyak.

Yang artinya :
  • Dan Tuhanmu lebih mengetahui yang (ada) di langiit dan di bumi, dan sesungguhnya Kami telah melebihkan sebagian nabi nabi itu, atas sebagian (Yang lain), dan kami berikan kitab Zabur kepada Daud.
Mu'jizat Nabi Daud as.

beliau terkenal sebagai nabi yang amat bagus suaranya, kepandaianya serta kekuatanya tidak ada yang bisa menandinginya. Hal itu karena karunia dari Allah kepadanya. Kitab Zabur yang diturunkan kepada nabi Daud, berisikan pelajaran-pelajaran, peringatan, nyanyian yang sangat bagus. Nabi Daud as. mempunyai suara yang sangat bagus dan merdu yang tiada bandinganya. Apabila beliau menyanyi melagukan isi kitab Zabur, maka gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih beserta nabi Daud as.

Kebijakan Nabi Daud as. DAlam Menjadi Hakim.

beliau amat bijaksana dan pandai dalam memutuskan sesuatu, memang nabi Daud adalah Rasul yang amat kuat agamanya dan luas kerajaannya. Beliau mampu mempergunakan gunung-gunung, guuna mempertahankan negara dari serangan musuh, umur beliau sampai mencapai seratus tahun enam bulan.

Baitul Maqdis Buatan Nabi Daud Dan Putranya.

Pada zaman Daud as. berjangkit penyakit kolera (Tho'u), sehingga banyaklah orang-orang yang meninggal dunia, nabi Daud berdo'a kepada Allah, maka hilanglah penyakit yang berbahaya itu. Ditempat nabi Daud berdo'a itu, beliau mendirikan Baitul-Maqdis bersama putranya nabi Sulaiman. Demikian Masjid tersebut didirikan olleh nabi Daud bersama putranya (nabi Sulaiman).

Hikmah Yang Dapat Diambil Dari Kisah Ini.
  1. Nabi Daud as. dinobatkkan kaumnya menjadi Raja. Nabi Daud mempunyai suara yang sangat merdu yang tiada bandingnya dari dahulu sampai sekarang.
  2. Nabi Daud as. dianugerahi keistimewaan-keistimewaan yang luar biasa, karena dengan pertolongan dan kuasa Allah swt.
  3. Sungguh padah kisah para rasul terdapat petunjuk bagi orang yang mau dan mampu menganalisa dengan akal dan fikiran.

Kisah Nabi Musa As. Dan Kisah Nabi Harun As.


Nabi Musa lahir pada saat Raja Fir'aun memerintah Mesir. Raja Fir'aun adalah seorang Raja yang dholim, kejam tidak berperikemanusiaan. Di zaman itu bila ada bayi yang lahir laki-laki, maka diancam untuk dibunuh. Ia memerintah petugasnya untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir dari Bani Isro'il. Rakyat hidup dalam ketakutan terutama orang-orang Bani Isro'il. Sikap ke dholiman semacam itu telah dijelaskan didalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • "Ingatlah ketika Kami melepaskan kamu daripada keluarga Fir'aun, mereka menyiksa kamu sebesar-besar siksaan, disembelihnya anak-anak kamu yang laki-laki dan dipeliharakanya anak-anak kamu yang perempuan. Demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu.
Karena kekejaman dan keganasan Fir'aun itu, maka Ibu nabi Musa diberi Ilham oleh Allah agar anaknya dihanyutkan ke dalam sungai Nil. Maka hanyutkanlah puteranya itu pada malam hari dengan peti. Ketika isterinya Fir'aun melihat peti terapung di sungai Nil, diambilnya peti itu yang ternyata berisi bayi laki-laki dan dibawanya pulang.

Musa meninggalkan Istana.

Nabi Musa as. disebut orang Musa Fir'aun (Musa anak Fir'aun). Beliau dipelihara diistana Raja sampai menjadi dewasa. Siti Asiah (Isteri Fir'aun) sangat sayang kepadanya. Setelah Musa menjadi dewasa, maka Allah menganugerahkan pangkat kenabian dan ilmu pengetahuan. Pada suatu hari, nabi Musa as. berjalan-jalan didalam kota, kemudian bertemu dengan dua orang yang sedang berkelahi. Yang seorang Bani Isro'il sedangkan lagi bangsa Qibthi (bangsa Fir'aun). Musa berusaha meleraikanya, akan tetapi bangsa Qibthi tidak mau berdamai, maka marahlah nabi Musa kemudian ditamparnya, dan orang tersebut meninggal. Beliau lalu melanjutkan perjalan ke Madyan. Beliau menyesali, perbuatanya itu mengakibatkan orang meninggal, kemudian beliau memohon ampun dan berdo'a kepada Allah, dan Allah mengabulkanya. 

Musa bertemu Dengan Nabu Syu'aib as.

Sewaktu nabi Musa berteduh dibawah sebatang pohon, tiba-tiba beliau melihat serombingan orang yang sedang mencarikan minuman binatang ternaknya. Di antara kerumunan orang yang berebut untuk mengambil air, terdapat dua wanita yang menunggu selesainya orang anteri. Kemudian nabi Musa as. menolong dua wanita tersebut untuk memberi minum kambingnya. Kemudian beliau dipersilahkan ke rumah oleh kedua wanita yang bersaudara itu, untuk menemui bapaknya, yaitu nabi Syu'aib as. Semenjak itu, dengan memebalas kebaikanya, Musa tinggal bersama-sama nabi Syu'aib sampai dewasa.

Nusa Kembali Ke Negeri Mesir.

Beliau berangkat ke Mesir bersama Isterinya yang tercinta, setelah mereka meminta izin kepada nabi Syu'aib. Perjalanan nabi Musa ke Mesir melalui jalan setapak (jalan kecil), karena merasa khawatir di tangkap mata-mata Fir'aun. Dalam perjalananya, tiba-tiba beliau melihat api yang sedang menyal, kemudian didatangilah api tersebu, sedangkan isterinya disuruh menanti dibawah pohon. Setelah nabi Musa sampai dii tempat api tersebut, diserulah dari arah lembah sebelah kanan : Ya Musa, sesungguhnya aku Allah, Tuhan semesta Alam. Setelah ada perintah dari Allah untuk melemparkan tongkatnya, maka jadilah ular yang besar. Kemudian besarlah hati Musa setelah di beritahu tentang tongkat yang ia pegang, dan keudian nabi Musa memohon kepada Allah, agar supaya di sertai pula saudaranya Harun. permintaanya dikabulkan oleh Allah, dan akhirnya keduanya berangkat ke Mesir dengan membawa Mu'jizat.

Sikap Fir'aun Terhadap Nabi Musa as.

Nabi Musa as. di Mesir langsung bertemu dengan Raja Fir'aun, setelah saling berdebat, akhirnya Fir'aun menantang untuk adu dengan tukang sihir kerajaan telah ia kumpulkan. Ajakan Fir'aun beliau terima, maka ditentukanlah tempat dan waktunya. Setelah berkumpul di suatu tempat, maka disepakati bahwa tukang-tukang sihir Raja Fir'aun melemparkan potongan-potongan tampar, maka jadilah ribuan seekor ular yang luar biasa besarnya, Sehingga semua ketakutan, maka musnahlah semua ular-ular kecil tukang sihir tersebut tertelan ular yang sangat besar. Dengan kenyataan yang baru dilihat tersebut, sehingga tukang sihir serta isteri Fir'aun (Asiah) segera beriman kepada nabi Musa as. Melihat kejadian tersebut raja Fir'aun bertambah marah, dengan kemarahanya itu maka isterinya disiksa sampai mati, demikian juga orang-orang yang beriman tidak luput dari siksaanya. Akhirnya nabi Musa beserta orang-orang yang beriman melarikan diri dari kota Mesir. Perjalanan sampai lautan merah, maka dikejarlah nabi Musa beserta rombonganya.

Fir'aun Mati Tenggelam Dalam Keadaan Kafir.

Nabi Musa as. beserta orang-orang yang beriman telah sampai didekat lautan merah. Dalam posisi terdesak oleh musuh. Allah swt. mewahyukan kepada beliau agar memukulkan tongkatnya kepermukaan laut, tiba-tiba air lautpun menjadi tersibak, terbelah menjadi dua bagian, jalan yang panjang telah terbentang pula untuk keseberang.

Yang artinya :
  • Ingatlah ketika Kami belah air laut merah untuk meneruskan perjalanan kamu, maka Kami lepaskan kamu dengan selamat, dan Kami teggelamkan keluarga Fir'aun, sedang kamu lihat.
Kemudian raja Fir'aun mengejarnya, setelah nabi Musa dan pengikutnya sampai keseberang, di darar, maka tinggal raja Fir'aun serta pengikutnya sedang menuju jalan yang terbentang di tengah-tengah laut, maka dengan kekuasaan Allah tenggelamlah raja Fir'aun.

Hubungan Nabi Musa Dengan Nabi Harum.

Setelah Nabi Musa as. pergi ke bukit Sinai menerima wahyu dari Allah, yang berupa kitab Taurat, selama 40 hari umatnya ditinggalkan di bawah pengawasan nabi Harum as. Sepeninggal nabi Musa as. sebagian besar umatnya telah menjadi murtad, menyembah berhala. Nabi Harun as. tidak henti-hentinya dengan sangat bersusah payah melarang mereka, namun tidak ada hasilnya. Umat Nabi Musa ini telah menantang untuk melihat Tuhan. Pada waktu itu, oleh nabi Musa di ajaklah mereka kesuatu tempat dan nabi Musa mengatakan kepada mereka, supaya melihat saja pada sebuah gunung. Tetapi apa yang terjadi, tiba-tiba datanglah halilintar yang menyambar mereka, sampai mereka itu tidak sadarkan diri. Demikian gambaran manusia yang ingin melihat Tuhan, sedangkan baru saja melihat cahaya halilintar saja mereka tidak sanggup. Allah swt. dzatNya tidak dapat dilihat dengan mata dhohir manusia, akan tetapi Allah lah yang senantiasa melihat segala gerak gerik makhlukNya. Memang pada zaman nabi Musa banyak kejadian yang aneh-aneh, sehingga Allah telah menunjukkan kekuasaan-Nya kepada umat nabi Musa yang banyak durhaka tersebut. Begitu gigihnya perjuangan Nabi Musa untuk mengajak umatnya kembali ke jalan yang benar.

Perjalanan Nabi Musa as. Bersama Nabi Khidlir.

Meskipun nabi Musa as. mempunyai kepadaian yang luar biasa, ternyata dalam perjalanan itu semakin tahu akan kelemahan dan kelengahan dirinya, terutama dengan ketidak sabaranya atau tergesa-gesa dalam menanyakan sesuatu hal. Di dalam perjalanan bersama nabi Khidlir, banyak peristiwa yang aneh-aneh, yang kemudian keduanya berpisah, dan nabi Khidlir memberitahukan dengan tujuan-tujuan yang telah dilakukanya.

Hikmah Yang Dapat Dipetik Dari Kisah Ini.
  1. Menurut pandangan sementara akal manusia, maka fihak yang kuatlah yang akan menang, tapi Tuhan lebih menentukan dari segala sesuatu rencana manusia.
  2. Setelah nabi Musa as. menjadi dewasa, diangkatlah oleh Allah menjadi rasul, guna menegakkan kebenaran, sehingga pertarungan kekuatan utusan Allah dengan pendekar-pendekar kezaliman itu, ternyata sang pendekar (Fir'aun) ditenggelamkan di lautan merah.
  3. Suatu pelajaran bagi kita, seperti pertemuan nabu Musa dengan Nabi Khidlir dalam perjalanan mereka. Janganlah kita merasa yang paling unggul, paling pandai dari yang lain, masih ada yang melebihi kepandaianya dari kita sendiri.

Kisah Nabi Syu'aib As.


Di Madyan nabi Syu'aib as. Penduduk negeri ini sudah lama melupakan kepada ajaran nabi dan rosul-rosul yang diutus sebelumnya. Kaum ini tidak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka menyembah hutan atau menyembah Aikah, Yaiyu sebidang padang pasir yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanaman.

Ajakan Nabi Syu'aib Kepada kaumnya

Pada saat itu penduduk Madyan sangatlah sesat, kemungkaran dan kemaksiatan sudah menjadi hal yang biasa, begitu juga dalam masalah perdagangan, pencurian dalam hal timbang-menimbang, takar-menakar sudah menjadi lumrah. Nabi Syu'aib mengajak kepada mereka  untuk menyembah Allah, dan menjauhi kedholiman, kemungkaran, penghianatan dan segala bentuk tipu muslihat yang tidak baik. Namun kaum itu tetapa tidak mau mendengar dan percaya.Dalam al Qur'an missi (risalah) nabi Syu'aib as. itu dijelaskan yang isinya bahwa nabi Syu'aib as. menyuruh kepada kaumnya untuk menyembah Allah, tidak membuat kerusakan dimuka bumi, tidak diperbolehkan meghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah. Ada segolongan orang yang beriman dan ada juga segolongan orang yang tidak beriman. Allah menetapkan hukum diantara kita, dan Dia adalah hakim yang sebaik-baikNya. Seruan nabi Syu'aib itu, dijawab oleh mereka dengan ada sombong dan congkak lagi marah-marah. Di tengah-tengah mereka berkata dengan tegak dan sombong itu, maka datanglah siksa dari Allah kepadanya, sebagaimana diterangkan oleh Allah kepadanya, sebagaimana diterangkan oleh Allah didalam al Qur'an :

Yang artinya :

  • ''Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (Q.S. al A'rof ayat : 91)
Demikianlah siksaan yang datangnya dengan tiba-tiba, baik siang maupun malam, sebelum siksaan Allah datang kepada mereka, nabi Syu'aib beserta orang-orang yang beriman telah hijrah ke negeri lain. Sebagi missi suci yang beliau tiada henti-hentinya telah mengajak kepada kaumnya yang durhaka itu menapaki jalan yang lurus yang diridhoi oleh Allah swt.

Pindah Ke Negeri Aikah

Kemudian setelah Allah memusnakan kaum Madyan yang sangat durhaka itu, nabi Syu'aib beserta orang-orang yang beriman hijrah ke negeri Aikah. Demikian juga di negeri Aikah, penduduknya sama saja kepada Allah. Kaum Aikah tidak percaya akan datangnya adzab dari Allah, sehingga selalau berani menantang adzab. Nabi Syu'aib as. tidak berhenti-hentinya menyeru kepada mereka untuk meninggalkan perbuatan yang keji dan buruk, dan agar menyembah kepada Allah, namun penduduk negeri Aikah itu telah mendustakan rasul-rasul Allah bahkan telah menantang untuk mendatangkan adzab. Penduduk negeri Aikah benar-benar menguji dan mengejek nabi Syu'aib. Nabi Syu'aib as. yang telah berpayah-payah memberi peringatan dan petunjuk kepada mereka, hasilnya tidak menggembirakan, seliknya justeru tambah menyakitkan hati, karena mereka tambah memusuhi dan membenci. Oleh karena itu Allah menurunkan adzab yang mah dasyat, sebagaimana yang disebutkan dalam al Qur'an yang artinya : "Kemudian mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa adzab pada hari mereka mendustakan dinaungi awan. Sesungguhnya adzab itu adalah adzab hari yang besar". (Q.S. Asy-Syu'aro' ayat : 189)

Kesimpulan Dari Riwayat Ini.
  1. Umat nabi Syu'aib yang tinggal di negeri Madyan adalah orang yang sangat ingkar kepada Allah, maka Allah menyiksa mereka dengan gempa bumi dan petir (bunyi yang dahsyat), sehingga mereka mati tersungkur didalam rumahnya.
  2. Demikian juga sampai sekarang manusia yang banyak melanggar aturan Allah, hukum Allah. Mereka diancam oleh Allah dengan siksaan pada hari pembalasan nanti.

Kisah Nabi Dzulkifli As.


Nabi Dzulkifli adalah putera dari nabi Ayyub as. Nama asalnya adalah Basyar. Allah telah mengangkatnya menjadi rosul sesudah ayahnya. Allah telah memasukkan pula kedalam golongan orang-orang yang sabar. Hal itu dibuktikan dengan firman Allah ;

Yang artinya :
  • "Dan (ingatlah kisah) Isma'il, Idris dan Dzulkifli semua termasuk orang-orang yang sabar". (Q.S. Anbiya' ayat ; 85)
Dzulkifli Artinya adalah orang sanggup.

Pada suatuu hari, hidup seorang Raja yang sudah tua sekali dan tak berdaya. Raja tersebut akan menyerahkan kekuasaannya kepada orang yang betul-betul bertaqwa kepada Allah swt. Raja tersebut mengumpulkan rakyatnya untuk memilih orang yang sanggup menjadi Raja. Setelah Raja menawarkan dengan syarat-syarat yang telah ditentukanya, ternyata hanya seorang pemuda yang sanggup, dan menyatakan berulang-ulang tentang kesanggupanya untuk menggantikan kedudukan Raja. Pemuda tersebut adalah pemuda yang bernama Basyar, kemudian nama dirubah menjadi Dzulkifli, arting orang yang sanggup memegang janji.

Dzulkifli menjadi Raja

Setelah beliau diangkat menjadi Raja untuk kaumnya, maka diaturlah antara waktu tidur dan kerja. Malam harinya digunakan untuk beribadah dan sangat sedikit untuk tidur, sedangkan pada siang hari diperguunakan untuk untuk berpuasa sambil mengurusi umatnya. Pada suatu hari ketika beliau hendak tidur, datanglah syaitan yang menyerupai manusiauntuk menggodanya. Ia berpura-pura hendak mengadukan hal-ihwalnya kepada Raja, ia mengadu bahwa harta bendanya dirampas orang. Karena Raja hendak tidur, maka diserahkanlah urusanya kepada wakilnya. Tapi tamu itu tidak mau urusanya diserahkan kepada orang lain selain Raja sendiri, dia menghendaki dan memaksa raja, supaya Raja sendirilah yang menyelesaikannya, dan tamu itu tidak mau pergi dan meminta urusannya diteruskan juga. Raja tidak pernah marah kepada tamu-tamunnya juga kepada siapapun. Dzulkifli mendapat ujian yang bermacam-macam.
Pada suatu hari terjadilah peperangan di negerinya, dengan orang yang sangat durhaka kepada Allah, maka Raja (Dzulkifli) menyuruh kepada tentaranya dan rakyatnya untuk berperang, tetapi apa yang terjadi, ternyata rakyatnya takut untuk pergi berperang. Akhirnya rakyatnnya bersedia berperang, aslkan Rajanya memintakan kepada Allah untuk menjamin kepada hidupnya, agar mereka tidak mati. Mendengar itu, Raja tidak marah bahkan berdo'a kepada Allah swt. Maka diwahyukan kepada Dzulkifli oleh Allah : "Ya Dzulkifli, Aku telah mengetahui akan permintaan mereka dan Aku mendengar do'amu semua itu akan aku kabulkan". Begitulah kesabaran nabi Dzulkifli as. dalam menghadapi segala urusan, dan beliau selalu memegang teguh janji-janjinya.

Hikmah Yang Terkandung Dalam Riwayat Ini.
  1. Nabi Dzulkifli telah ditempatkan Allah pada tempat yang mulia, yaitu termasuk golongan orang-orang yang sabar dan sholih.
  2. Cara beliau menjalankan kekuasaanya, terutama dalam tanggung jawabnya terhadap rakyat, dapat dipakai suri tauladan bagi pemegang kekuasaan.
  3. Jabatan dan kekuasaan yang tinggi, menyebabkan beliau bertambah taqwa kepada Allah.

Kisah Nabi Ayub As.


Latar belakang Keluarga.

Nabi Ayub as. adalah putra 'Ish, putra Ishaq, putra Ibrahim as. Semula beliau adalah seorang nabi yang kaya-raya, memiliki banyak binatang ternak. juga dikaruniai putra banyak sekali. Dengan anugerah dan kemurahan Allah beliau selalu bersyukur, sesuai dengan perintahny. Beliau diciptakan Allah menjadi insan teladan, tahan menerima godaan dan cobaan, kesabaran dan ketenangan didalam menghadapi cobaan menyebabkan beliau lulus menghadapi liku-likukehidupan.

Cobaan Silih Berganti.

Semula beliau diuji oleh Allah dengan menurunya penghasilan yang semula melimpah ruah, lambat laun menjadi miskin. Kondisi semacam ini sama sekali tidak mempengaruhi sikap nabi Ayub terhadap Allah swt. Kemudian Allah menguji pula dengan meninggalnya secara beruntun anak-anak yang sangat dikasihinya, beliau selalu sadar, bahwa semua yang dimiliki adalah amanat Allah.
Cobaan yang sedimikian itu di jelaskan Allah swt. didalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • "Tentu engkau akan Kami uji dengan sesuatu daripada ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, jiwa dan buah-buahan, dan diberi khabar gembiralah (kepada) orang-orang yang sabar. Apabila mereka ditimpa cobaan, mereka berkata: "sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan kami akan kembali kepadaNya". (Q.S. al Baqoroh 155-156)
Nabi Ayub Menderita Sakit.

UJian dan cobaan berupa sakit, diderita nabi Ayub as. selama 7 tahun. Lantaran penyakit kulit yang menjijikan, famili dan tetangganya menjauhinya, bahkan banyak yang berusaha untuk mengusirnya. Isterinya "Rahmah" namanya, selalu setia untuk mendampinginya. Cobaan yang begitu lama, menyebabkan syetan selalu menggoda yang akhirnya isterinya terpengaruh juga. Ia merasa tidak tahan terus-menerus mendampingi Ayub. untuk itu nabi Ayub mengatakan : Kalau tidak kuat mendampingiku biarlah berpisah, tapi bila nanti aku sembuh, engkau aku pukul seratus kali. Nabi Ayub terus menerus memohon kepada Allah setelah menderita sekian lama akhirnya do'a Ayub dikabulkan Tuhan.
Tersebut didalam al Qur'an yang artinya : Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika menyeru Tuhanya : ''(Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dangkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua Penyayang). Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit-penyakit yang ada padanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagi suatu rahmat dari sisi' Kami dan kami menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah". (Q.S. Anbiya' 83-84)
Selanjutnya, didalam surat yang lain jawaban permohonan nabi Ayub itu adalah demikian yang artinya :
(Allah berfirman) : "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepda mereka sebanyak mereka pula, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. Setelah itu, maka penyakitnya menjadi sembuh, setelah mengalami derita yang sekian lama, beliau sehat kembali.

Nabi Ayub Akan Memenuhi Nazarnya.

Sebagaimana diterangkan dimuka, ketiba nabi Ayub as. menderita, isterinya minta berpisah. Ketika itu beliau mengatakan, bahwa nati bila sembuh akan memukuli istrinya sebanyak seratus kali. Agaknya nazarnya itu tidak diizinkan oleh Allah, maka dengan seikat rambut dipukulkan kepada istrinya, berarti telah memenuhi nazarnya serta tidak melanggar sumpahnya. Sikap istri Ayub terhadap dirinya itu tidaklah karena tabiatnya, akan tetapi lantaran pengaruh Syaitan. Istri Ayub adalah wanita yang shaleh, penyayang dan setia. Allah Maha Pengampun dan Penyayang.

Hikmah Yang Terkandung Dalam Riwayat Ini.
  1. Manusia senatiasa diuji oleh Tuhan dengan aneka ragam cobaan. Iman yang berkwalitas adalah iman yang tahan menerima aneka ragam cobaan dan godaan.
  2. Nabi Ayub adalah nabi yang tahan menerima cobaan, tahan uji, tidak pernah mengeluh, ibadahnyapun tidak pernah berkurang lantaran cobaan itu.
  3. Semua peristiwa itu hendaklah menjadi contoh umat manusia dalam menghadapi liku-liku kehidupan.

Kisah Nabi Yusuf As.


Nabi Yusuf as. menurt silsilahnya adalah putra nabi Ya'qub bin Ishaq bin Ibrohim. Beliau dikarunai wajah yang rupawan berahlak mulia. Nabi Ya'qub  sangatlah sayang dan mencintai putranya nabi Yusuf, dibanding saudara-saudaranya yang lain.

Yang artinya :
  • (Ingatlah) Ketika Yusuf berkata kepada Bapak (Ya'qub) "Hai bapakku ! Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan, semuanya aku lihat bersujud kepadaku". Lalu ayahnya menyahut, katanya : "Hai anakku janganlah engkau ceritakan mimpi itu kepada saudara-saudarmu, nanti mereka memperdaya engakau dengan segala tipu-daya. Sebenarnya syetan itu menjadi musuh yang terang bagi manusia. ( Q.S. Yusuf ayat : 4-5).
Saudara-saudara Yusuf mengadakan pertemuan rapat secara rahasia. Benyamin tidak diikut srtakan dalam rapat itu, Sebab Benyamin adalah saudara kandung Yusuf seibu dan sebapak, sedangkan mereka saudara sebapak saja. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa yusuf akan singkirkan dari tengah-tengah keluarga. Dengan cara melemparkan kedalam sumur yang kering, yang terletak di persimpangan jalan, tampat kafilah-kafilah dan para musafir berhinti, beristirahat memberi makanan dan minum kepadang binatang-binatang kendaraanya. Dilaksanakanlah keputusan musyawarah itu, mereka mengadap ayahnya untuk meminta izin agar di izinkan untuk membawa adiknya (yusuf) bersama-sama mereka. betapa berat hati seorang ayah, semula permintaanya tidak di izinkan, tetapi ayahnya akhirnya merasa tidak bisa menolak permintak an anak-ananya untuk mebawa Yusuf. Hal ini lebih lanjut dapat kita lihat penjelasan didalam al Qur'an bahwa begitu besar kekhawatiran ayah serta kesedihan yang amat sangat terhadap kepergian Yusuf besama-sama saudara-saudaranya itu.
Atas kehendaknya Allah. Beberapa saat kemudia, datang seorang musafir dari negeri Madyan akan kenegeri Mesir. Ketikan akan mengambil air di sumur tersebut, betapa terkejutnya, ketika timba air di ulurkan ke atas, Yusuf telah bergantungan pada tali timba untuk berusaha naik keatas. Kemudian yusuf dibawanya ke Mesir. Akhirnya Yusuf oleh musafir tersebut di jual kepada seorang pembesar Mesir. Pembesar itupun mengabil Yusuf sebagai anaknya sendiri, dan pembesar tersebut mempunyai isteri yang bernama "Zulaikha". Yusuf mendapat kepercayaan penuh dari majikanya.

Fitnah Dan Cobaan Terhadap Nabi Yusuf.

Beliau yang dikarunaiai oleh Allah kesempurnaan jasmani, membuat tertarik hati setiap yang melihatnya. Begitu juga Zulaikha isteri pembesar kerajaan Mesir dan majikanya sendiri. Dengan berbagai macam cara berusaha untuk mendekati Yusuf, lama-kelamaan kekaguman Zulaikha terhadap Yusuf berubah menjadi simpati dan cinta. Pada suatu saat Zulaikha yang tinggal satu rumah dengan Yusuf, menggoda Yusuf untuk mendukkan dirinya dan melakukan perbuatan dengan Yusuf.
Andaikan Yusuf tidak melihat tanda dari Allah, Yusuf-pun akan bersedia melakukan perbuatan itu. Demikianlah sesungguhnya Yusuf itu termasuk Hamba-hamba Allah yang terpilih, sehingga dijauhkan dari kemungkaran dan kekejian. Seseorang saksi dari keluarga wanita memberikan kesaksianya; "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk oran-orang yang dusta, dan jika bajunya baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Baju Yusuf termasuk orang-orang yang benar. Maka ternyata baju gamisnya robek yang di bagian belakang.

Pembicaraan dan Penilaian Umum Terhadap Ikhwal Kejadian itu.

setelah peristiwa itu ramailah orang memperbincangkan tentang ikhwal Zulaikha yang begitu sangat mendalam cintanya terdap Yusuf. Salah satu cara untuk membela kehormatan dirinya, maka isteri pembesar itu mengundang isteri-isteri pembesar lain untuk di jamu makan dirumahnya, masing-masing diberi pisau yang tajam guna memotong daging dan buah-buahan yang dihidangkan. Kemudia Yusuf diperintahkan oleh Zulaikha untuk keluar, berjala-jalan di muka para tamu. Tanpa sadar tanpa tamu wanita itu melihat dan mengagumi keindahan wajah dan tubuh Yusuf. Mereka melukai jari-jari tanganya sendiri. Berkatlah mereka : "Maha sempurnalah Allah, ini bukanlah manusia, sesungguhnya ini tadak lain hanyalah malaikat yang mulia".
Setelah kejadian ini, maka Zulaikha bicara denga lantangnya dodepan para tamu; "Saudara sekalia, ternyata saudara juga tidak kuat melihat ketampanan Yusuf dalam waktu yang hanya sebentar saja. Apalagi saya yang sudah bertahun-tahun bergaul dengan dia, memaksa saya tidak tahan melihat ketampananya". Agar fitnah dan keributan tidak berlangsung terus-menerus, maka Yusuf lebih suka di penjara. Keinginan itu dijelaskan dengan tegas dalam al Qur'an surat Yusuf ayat 33-34.

Yusuf Dalam Penjara.

setelah menerima wahyu pertama, segera nabi Yusuf menjalankan tugas keRasulanya didalam penjara, dengan menyeru mereka untuk menyembah kepada Allah, menjauhkan kesyirikan dan kejahatan. Dinyatak kepada mereka, bahwa beliau adalah nabi dan rasul Allah yang diberi perintah untuk membawa mereka kejalan yang benar.

Nabi Yusuf Pandai Dalam Menta'birkan mimpi.

Raja dan sahabat-sahabatnya tertarik dengan kehebatan nabi Yusuf. Semenjak itu keluarlah Yusuf dari dalam penjara dan beliau dihadapkan kepada Raja untuk menta'wilkan/menta'birkan mimpi tersebut. Karena kepandaian beliau, mak di angkatlah beliau nabi Yusuf menjadi orang yang berpangkat tinggi di negeri Mesir.

Pertemuan Nabi Yusuf Dengan Ayahnya.

Liku-liku kehidupan yang dihadapi nabi Yusuf, dari mualai di masukkan kedalam sumur, difitnah mencintai isteri pembesar yang sampai akhirnya masuk penjara. Ternyata suatu pertanda bahwa untuk menjadi orang pilihan, begitu besar cobaanya. Meskipun sejak kecil telah terpisah dengan orang tuanya, akan tetapi akhirnya Tuhan mempertemukan juga. Kisah ini dijelaskan didalam al Qur'an secara panjang lebar. Di dalam ayat-ayat tersebut dijelaskan pertemua nabi Ya'qub dengan putranya Yusuf dan kembalilah Ya'qub bisa melihat dunia lagi, setelah mencium baju gamis putranya yang dikirimkan nabi Yusuf melalui kafilah. Saudara-saudaranya Yusufpun mengakui akan kesalahanya yang telah diperbuat terhadap Yusuf. Dan nabi Ya'qub memohon ampun putra-putranya di hadapan Allah. Kemudian stelah terjadi pertemuan antara ayah dan putranya (nabi Yusuf), maka nabi Yusuf menaikkan Ibu dan Bapaknya ke atas singgasananya. Demikianlah riwayat nabi Yusuf yang kariernya diawali dengan penderitaan, fitnahan. Hanya dengan kesucian dan keimanan kepada Allah sajalah yang dapat membawa perjalan hidup dan suksesnya. Dengan senjata iman, dapat mengatasi segala kesulitan dan rintangan yang jauh lebih hebat dan sulit dari rintangan yang dihadapi oleh manusia di zaman sekarang.

Kesimpulan Dan Hikmat Dalam Riwayat Ini.
  1. Meskipun nabi Yusuf as. dikaruniai paras yang sangat tampan tetapi beliau insan teladan dalam segala perilaku, berakhlak mulia, cerdas, kuat dalam pendirianya, sabar, pemaaf, jujur, lurus dan penyayang.
  2. Memiliki keahlian dalam menta'wilkan (menta'birkan) mimpi karena beliau diberi keahlian oleh Allah swt. Segala yang di ta'wilkan ternyata betul dan menjadi kenyataan.
  3. Nabi Yusuf as. seorang manusia yang terjaga dari noda dan dosa.
  4. Beliau sangat hormat kepada orang tuanya.

Kisah Nabi Ya'qub As.

Di dalam al Qur'an telah banyak di gambarkan tenntang keshalihan nabi Ya'qub. Beliau adalah putra Ishaq bin Ibrahim as. Beliau mengemban tugas missi kenabian.

Perang Sabil.

Pada masa itu Raja mereka bernama Saljam. Terjadilah peperangan antara Raja dengan keluarga Ya'qub aas. Diantara putra Ya'qub, yang bernama Sam'un kemudian diserahi tugas untuk meruntuhkan benteng pertahanan musuh, sehingga akhirnya musuh mengaami kekalahan. Kemudian hijrahlah nabi Ya'qub as. ke palestina menemui mamaknya, saudara ibunya yang bernama Haban, dan beliau berjalan pada malam hari, beristirahatlah pada siang hari. Oleh sebab itu keluarga Ya'qub dan keturunanya dinamakan bani Isra'il, karena nabi Ya'qub juga terkenal dengan nabi Isar'il, artinya yang suka berjan di waktu malam.

Wahyu Kepada Nabi Ya'qub AS.

Dalam perjalanya beliau tertidur diatas sebuah batu, beliau bermimpi sekaligus berarti bahwa wahyu Allah tiba. Wahyu itu berbunyi : "Aku Allah, tidak ada Tuhan melainkan Aku. Aku Tuhan engkau dan Tuhan bapak engkau. Sesungguhnya aku telah mewariskan bumi yang suci ini (Baitu-Maqdis), untuk engkau dan keturunan engkau, dan Aku memberi berkat padanya. Engkau Aku beri kitab dan pelajaran-pelajaran serta hikmah dan kenabian. Demikian isi wahyu dari Allah swt. yang diterima nabi Ya'qub.

Rumah Tangga Nabi Ya'qub as.

Beliau mempunyai dua orang isteri yang bersaudara kandung, bernama Laiya dan Rahil. Ketika itu belum ada larangan Allah untuk mempoligamikan dua saudara kandung. Sebagaimana firman Allah dalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • Diharamkan kepadamu mengawini dua orang perempuan yang bersaudara, kecuali pada masa lalu. (Q.S. an-Nisa' ayat : 23)
Kemudian Laiya dan Rahil mempunyai dua orang hamba-sahaya yang bernama Zulfa dan Balhah. Keduanya dikawini pula oleh Ya'qub. Dari keempat isterinya beliau memperoleh keturunan dua belas anak laki-laki. Keturunan beliau ini disebut "Asbath" yang artinya kabilah-kabilah Bani Isro'il. karena masing-masing mempunyai keturunan banya. Akhiirnya keturnan nabi Ya'qub as. dapat mengalahkan umat yang kufur kepada Allah swt. Kisah nabi Ya'qub tidak terdapat didalam al Qur'an secara tersendiri., bahkan kisah ini bersumber dari beberapa kitab tafsir dan buku sejarah.
Beliau nabi Ya'qub as. meninggal dalam usia 47 th. di negeri Mesir, demikian pula putra-putranya yang lain, sehingga turun temurun di negeri Mesir. Demikianlah asal mula golongan Bani Isro'il di negeri Mesir yang kemudian dibebaskan oleh nabi Musa as. dari rezim Fir'aun.

Wasiat nabi Ya'qub as. kepada Pautra-putranya.

Ketika beliau akan meninggal. Yang di wasiatkan dan harus di pegang teguh, adalah kalimah tauhid, agar tidak menyembah selain Allah.

Kesimpulan dari kisah ini.
  1. Nabi Ya'qub as. adalah keturunan nabi Ibrohim yang di utus Allah ke negeri Kan'an, guna menyeru manusia untuk menyembah kepada Allah swt.
  2. Keturunan nabi Ya'qub bernama Bani Iasro'il, dan putra-putranya adalah orang yang baik-baik dan beriaman kepada Allah, bersikap pemberani sehingga dapat mengalahkan Raja dan tentaranya. Dan diantaranya putrnya ada yang menjadi Rosul yakni Yusuf as.

Kisah Nabi Ishaq As.


Beliau adalah putra dari nabi Ibrahim as. dari isterinya Siti Sarah Kata "Ishaq" berasal dari bahas Ibrani, yang artinya "Tertawa" selagi masih muda. Sarah adalah wanita yang mandul, beliau sangat mengharapkan agar di karuniai putra. Do'anya dikabulkan oleh Allah swt. dan terbukti Siti Sarah mempunyai anak seorang laki-laki dan sebagai keturunanya yang ketika itu usianya telah agak lanjut.
Alangkah terkejutnya ketika Siti Sarah mendapat kabar dari Malaikat, bahwa beliau akan dianugrahi oleh Allah seorah putra yang shalih. peristiwa itu dijelaskan dalam al Qur'an sebagai berikut :

Yang artinya
  • Dan kami beri kabar gembira dia denga (kelahiran) Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang sholih. Kami limpahkan keberkahan Ibrahim dan Ishaq. Dan diantar anak-anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zolim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (Q.S. ash-Shoffaat : 112-113)
juga ada ayat lain, kegembiraan Siti Sarah itu di jelaskan di dalam al Qur'an surat Hud ayat 71-73.
Allah juga berfirman :

Yang artinya :
  • "Dan (Ingatlah) hamba-hamba Kami; Ibrohim Ishaq dan Ya'qub, yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang bersar, dan ilmu yang tingg. Sesungguhnya Kami telah mensucikan dengan (mengucapkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu menigatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya merekapada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik". (Q.S. Shood : 45-47).
Di dalam surat al-Anbiya', Allah swt.berfirman :

Yang artinya
  • Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub sebagai tambahanya; masing-masing Kami jadikan orang yang shalih. Kami jadikan mereka itu menjadi imam (pembela umat), yang meberi petunjuk kepada perintah kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka untuk berbuat kebajikan mendirikan sholat dan mengeluarkan zakat, mereka itu adalah menyembah Kami. ( Q.S. al-Anbiya' : 72-73)
Dan rangkaian diatas dapat diambil pengertian, bahwa nabii Ishaq as. keturunanya itu mendapat rahmat dari Allah, sehingga mereka itu menjadi panutan umat. Nabi Ishaq memiliki putra laki-laki bernama Ya'kub yang juga menjadi nabi dan Rosul Allah. Dari Ya'qub ini lahir pula Yusuf, yang juga seorang Nabi. Nabi Ishaq as. wafat pada usia 180 th. beliau beliau di makamkan di Ji'ron yang sekarang dinamakan Madinah.

Kesimpulan Dari Riwayat Ini.
  1. Nabi Ishaq adalah putra nabi Ibrohim dengan isterinya Siti Sarah beliau di karuniai keturunan banyak, diantaranya ada yang menjadi pemimpin dan ada pula yang durhaka.
  2. Beliau beserta orang tuanya serta keluarganya telah mendapat rahmat dari Allah.

Kisah Nabi Isma'il As.

Nabi Isma'ail as. adalah putra nabi Ibrahim as. dengan istrinya Siti Hajar, denagan istri beliau ini dikaruniai putra benama Isma'il. Adapun isteri pertama nabi Ibrahim, Siti Sarah sejak mudahnya mandul (tidak beranak), setelah usianya agak lanjut barulah Siti Sarah dikaruniai seorang putra laki-laki bernam Ishaq.

Sebagaimana seorang wanita, rupanya Siti Sarah kurang merasa senang apabila hidup serumah, berdekan dengan Siti Hajar yang telah dikaruniai putra. Karena kehendak Allah juga, kemudian nabi Ibrahim membawa pindah isterinya (Siti Hajar) bersama bayinya (Isma'il) ke negeri Makkah, yang pada waktu itu masih merupakan padang pasir, polos putih, tiada tumbuh-tumbuhan, tiada air mengalir, hanya batu dan pasir kering yang terlihat. Siti Hajar putranya Isma,il berdua jarus menerima nasib yang di takdirkan oleh Allah atas dirinya dengan kesabaran dan keyakinan penuh akan perlindunga-Nya. Mulai beratnya beban hidup yang harus dirasakanya tanpa bantuan suami, sedangkan makanan dan air susu ibunya (Siti Hajar) mulai habis, mengering kemudian Siti Hajar berlari-lari hingga sampai ke bukit Shofa dan Marwa, serta pulang balik antara kedua bukit itu, kalau kemungkinan ada air. Sampai saat ini, perbuatan Siti Hajar dijadikan sebagai rukun ibadah Haji dan dinamakan Sa'i (pulang balik antara Shofa dan Marwa) sebanyak tujuh kali dengan membaca asma kebesaran Allah.

Tidak berapa lama Siti Hajar mendengar suara, datanglah malaikat Jibril, yang memberi petunjuk kepada Siti Hajar kepada suatu tempat. Kemudian dihentakkan kakinya, hingga memancarlah mata air, dengan kuasa Allah. Sampai sekarang mata air jernih itu dinamakan orang, air zam-zam. Para jama'ah haji dari seluruh  penjuru dunia dapat menikmati sumber mata air yang bersejarah itu.

Ibrahim Kembali ke Mekkah

Betapa kagumnya nabi Ibrahim setelah beliau menemukan anak istrinya, kembali ke Makkah dalam keadaan subur, makmur, do'a beliau dikabulkan oleh Allah swt. kemudian dalam perjalanan beliau ke Makkah, beliau ditugaskan membangun Ka'bah, Baitul Haram, rumah suci yang pertama bagi umat islam. Kemudian nabi Isma'il mendampingi ayahnya melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Allah kepadanya. Didirikanlah oleh beliau Ka'bah, yang hingga kini nampak berdiri megah sebagai tempat berkiblat manusia. dalam Al Qur'an do'a nabi Ibrahim banyak disebut-sebut di dalam al Baqoroh ayat 127-129

Manfaat Didirikannya Ka'bah

Ka'bah yang berdiri megah hingga kini, didirikan pada zaman nabi Ibrahim as. Allah berfirman:
yang artinya : "sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadah, manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi segenap manusia. padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (diantaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S. Ali Imron  : 96-97)

Nabi Ismail Berkeluarga

Setelah Ismail dewasa, maka menikahlah beliau dengan seorang wanita jurhum. Dengan perkawinannya, beliau dianugerahi Allah swt keturunan banyak, dan putra-putra nya menjadi pemimpin kaumnya. Mereka dinamakan Arab musta'ribah. Nabi Ismail wafat di negeri Mekkah, pada usia 137 tahun. Di makamkan di Hijir yang kemudian disebut Hijir Ismail.

 Kesimpulan Dalam Riwayat Ini :
  • Bahwa apabila iman dan aqidah telah mantap dan meresap di dalam hati seseorang akan sangat berpengaruh terhadap sikap (perilakunya), cara berfikirnya menguasai seluruh perasaannya. segala pengorbanan, penderitaan yang dialami dalam membela aqidah diraskan dengan ringan. rela ikhlas menerimanya.
  • Nabi Isma'il sebagai contoh teladan yang sangat baik, sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya, dan taat pula kepada Allah.
  • Nabi Ibrahim dan nabi Isma'il, mereka adalah orang yang telah membangun Ka'bah.
  • Timbulnya mata air zam-zam, adalah dari peristiwa Siti Hajar kekurangan air, seperti yang tertera  dalam sejarah.
  • Beliau berwasiat kepada anak-anaknya, agar tetap memelihara agama islam. Janganlah mati kecuali dalam menetapi agama islam.

Kisah Nabi Luth As.


Nabi Luth as. adalah putra dari saudara laki-laki Ibrahim as. Beliau berhijrah bersama nabi Ibrahim dari negeri Babilon negeri Syam. Beliau di utus Allah kenegeri Sadum, suatu negeri yang penduduknya sangat durhaka kepada Allah. Bangsa Sadum adalah bangsa yang amat biadab, mereka tidak menyetujui adanya perkawinan, mereka menghendaki seorang laki-laki kawin dengan laki-laki atau homosex (liwath). Lesbian dikalangan wanitanya, wanita melampiaskan nafsunya dengan wanita. Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang rendah sekali tingkat moralnya. Manusia yang tidak mengenal malu. Apabila mereka diberi nasihat dan ditakuti dengan siksaan Allah, mereka menjawab : Datangkanlah siksaan Allah itu hai Luth, jika sekiranya engkau orang yang benar. Sikap yang demikian itu ditunjukkan olrh kaumnya, dijelaska didalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • Dang (ingatlah), ketika Luth berkata denag kaumnya; Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh siapapun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuan-mu itu? maka jawaban kaumnya tidak lain, hanya mengatakan : Datanglah kepada kami azab Allah jika kamu termasuk orang-orang yang benar. Jawaban yang diberikan oleh kaumnya denga nada congkak dan sombong itu, disambut oleh luth dengan do'anya dan Luth berdo'a : Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (Q.S. al Ankabut 28-30)
Sebelum negeri nabi Luth dimusnakan Allah, maka datanglah ke rumah nabi Luth beberapa utusan Allah swt. untuk memberitahukan, bahwa negeri ini akan di timpa siksaan yang besar. Utusan itu ialah dengan datangnya tiga malaikat yang menyerupai laki-laki tampan, sehingga manusia yang durhaka kepada Allah itu banyak yang terpedaya melihat ketampanan tamu nabi Luth. Bekas-bekas peristiwa diatas, sengaja diperlihatkan oleh Allah swt. guna dipakai sebagai pelajaran dan perbandingan bagi umat yang mau memikirkan. Hal itu di jelaskan melalui firmaNya di dalam al Qur'an, surat Hud ayat 77-83.
Nabi Luth beserta kedua putrinya serta orang-orang yang beriman dihindarkan Allah dari siksa yang hebat itu, karena mereka orang-orang yang beriman. Tetapi isteri nabi Luth turut musnah karena termasuk golongan orang-orang yang kafir itu.

Hikmah Yang Terkandung Dalam Riwayat Ini :
  1. Pada zaman nabi Luth terjadi suatu perbuatan yang keji, rusak mentalnya, rendah tingkat moralnya.
  2. Demikian gigihnya nabi Luth melaksanakan dakwahnya denga kesabaran, ketekunan, bahkan mengancam dengan siksaan Allah.
  3. Sebelum siksaan Allah tiba, yang berupa hujan batu dan tanah yang terbakar, denagn menjadikan negeri itu dibalik, yang di atas di bawah.
  4. Isteri nabi Luth termasuk orang yang durhaka, dan tidak bisa untuk di tolong.

Kisah Nabi Ibrahim As.


Silsilah nabi Ibrahim as. dan tempat lahirnya.
Menurut riwayat, ayah nabi Ibrahim adalah Aazar bin Sam bin Nuh. Beliau dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram, di sebuah negara "Babilon". Pada zaman nabi Ibrahim as. berkuasalah seorang raja yang amat zalim, Namrud bin Kan'an namanya, kekejaman dan sikap yang dimilikinya tidak jauh berbeda dengan Fir'aun pada waktu zaman nabi Musa as. Negara Babilon pada masa itu  termasuk kerajaan makmur, sejahtera, rakyatnya hidup senang serta cukup. Sesembahan mereka adalah patung-patung. Nabi Ibrahim as. lahir dan di besarkan dari seorang ayah sebagai pembuat patung dan pedagang patung-patung. Di tengah-tengah masyarakat yang begitu buruknya keadaanya, nabi Ibrahim sebagai Rasul, pesuruh Allah yang akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya. Allah menganugrahi suatu kepintaran berfikir, berdiskusi, dengan menggunakan kemampuan logika yang luar biasa. Kehebatan semacam itu, dapat kita simak dalam dialog dengan ayahnya sendiri maupun dengan kaumya. Demikian juga, dalam benak nabi Ibrahim semasa masih belum dewasa, selalu timbul keinginan untuk bertanya, tentang sang pencipta. Tetapi karena akal sangat terbatas, maka gagallah nabi Ibrahim mendapatkan siapakah pencipta alam ini. Di dalam upaya nabi Ibrahim untuk menemukan sang pencipta, telah terlukis didalam al Qur'an, surat al An'am ayat 74-79.

Nabi Ibrahim Berdiskusi Dengan Ayahnya dan Kaumnya.

Nabi Ibrahim merasa iba, kasihan melihat kehidupan dan kepercayaan ayahnya yang menyembah berhala. Beliau menyeru kepadanya agar supaya lekas bertaubat. Sebagaimana difirmankan didalam al Qur'an, surat. Maryam ayat 41-45
Seruan Ibrahim kepada ayahnya itu tidak diterima olehnya dengan penuh pengertian, akan tetapi malahan dibalas dengan ancaman. Ayahnya menjawab :

Yang artinya :
  • Adakah engkau benci kepada Tuhanku ya Ibrahim?. Jika engkau tidak berhenti (menghinakanya), maka niscaya engkau akan kurajam, dan tinggalkanlah aku, buat waktu yang lama. (Q.S. Maryam : 46)
Karena ayah beliau tidak mau sadar dan bahkan mengusirnya, maka nabi Ibrahim ke tanah suci (Baitul Maqdis). Dan disana beliau berumah tangga dengan dikaruniai putra yang shaleh serta keturunan yang baik-baik.

Cobaan Tuhan Kepada Nabi Ibrahim AS.

Nabi Ibrahim as. mempunyai 2 orang isteri, yang pertama bernama "Siti Sarah" dan yang kedua bernama "Siti Hajar". semula dengan Siti Sarah beliau tidak di karuniai putra. Kemudian beliau kawin dengan Siti Hajar mendapat seorang putra bernama Isma'il. Setelah usia Siti Sarah sudah agak lanjut, barulah beliau mendapat putra yang di beri nama Ishaq, dan Ishaq ini adalah ayah nabi Ya'qub as. Cobaan nabi Ibrahim as. terhadap putra kandungnya sendiri. Pada suatu hari nabi Ibrahim bermimpin diperintah Tuhan. Beliau kemudian bermusyawarah dengan putra sendiri. Bahwa perintah itu ntuk menyembelih anaknya (Isma'il). Kedua-duanya, yaitu istri beliau Siti Hajar dan putranya Isma'il, dimintai pendapatnya tentanng mimpinya itu. Kemudian berkatalah Isma'il : "Ayahku apabila ini merupakan wahyu yang harus di taati, sayapun rela untuk disembelih". Tiga orang tersebut telah sepakat dengan Ikhlas, melakukan perintah Tuhannya. Dengan penuh iman di dada, Ibrahimpun melaksanakan perintah itu, terpancarlah darah Ke badan Ibrahim, selaku manusia beliau bergetarlah, menenangkan putranya bila di pisahkan antara kepada dan badannya. Alangkah terkejutnya dan gembira, setelah melihat kenyataan, apa yang terjadi. Putranya Isma'il tidak tersembelih, Tuhan Maha kuasa, Se-ekor gibaslah yang tersembelih. Peristiwa ini merupakan asal permulaan Sunnah untuk berqurban yang dilaksanakan umat Islam pada setiap hari Raya Idul-Adha Di seluruh pelosok dunia. Keduanya mengucapkan syukur kepada kepada kebesaran Tuhan. Peristiwa tersebut di jelaskan dalam al Qur'an surat As Shoffat 101-111.

Bagaimana Cara Allah Menghidupkan Orang Mati

Sewaktu nabi Ibrahim as. memohon kepada Allah, supaya di perlihatkan, bagaimana cara menghidupkan yang mati. Oleh karena nabi Ibrahim itu seorang manusia yang sabar dan patuh menuruti perintah Allah, maka do'anya dikabulkan dan kepadanya diperlihatkan bagaimana cara Allah menghidupkan sesuatu yang telah mati. Keterangan ini telah di jelaskan dalam al Qur'an Surat Albaqoroh ayat 260.
Tuhan memperlihatkan dengan cara, potongan-potongan burung itu dibagi pula menjadi beberapa tumpuk yang diletakkan diatas bukit-bukit yang berjauhan, kemudian setelah di panggil nama-nama  burung satu persatunya, maka berlari-larilah daging, terbang bulu-bulunya dari bukit yang satu bukit yang lain untuk menjadi burung kembali sebagaimana semula.
Semua ini karena kekuasaan Allah Yang Maha Besar. Hal itu memberi pelajaran kepada kita bagaimana dengan mudahnya Allah menghidupkan kembali orang yang telah mati pada hari berbangkit nanti.

Nabi Ibrahim as. dengan Raja Namrud

Dengan peristiwa dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh nabi Ibrahim as. Raja Namrud merasa khawatir, kekuasaanya akan menjadi lemah, bahkan mungkin kerajaanya akan menjadi hancur. Beliau dipanggil oleh Raja Namrud, berdialog tentang hal ketuhanan. Dalam dialog tersebu, akhirnya Raja Namrud tidak mampu menjawab tantangan Nabi Ibarahim.

Ibrahim Meruntuhkan Semua Patung-Patung

Setelah terjadi dialog antara Ibrahim dengan kaumnya mengenai sesembahan mereka (ke Tuhanan). Telah menjadi adat kebiasaan bagi bangsa Babilon, yang setiap tahun mengadakan hari raya besar. Di hari itu semua anak negeri keluar meninggalkan kota pergi berburu. Ibrahim sengaja dihari raya itu tidak turut pergi ke luar kota. Dengan semangat hati yang tetap, dihancurkanya patun-patung tersebut sampai hancur luluh. Dengan beramai-ramai kaum penyembah berhala tersebut mencari, menangkap Ibrahim. Setelah melalui perdebatan yang sengit, mereka semuanya jatuh tersungkur dalam perdebatan itu mereka kalah dan lemah dalam perdebatan, akhirnya mereka sepakat dalam keputusanya untuk membaka Ibrahim. Persiapan telah cukup, nabi Ibrahim di giring ketengah-tengah onggokan kayu kayu yang sudah mulai menyala-nyala. Imannya tetap, keyakinanya penuh, untuk menjani cobaan tersebut. Nabi Ibrahim berada di tengah-tengah api yang menyala-nyala. Kemudian apa yang terjadi. Hanya Allah yang dapat menyelamatkan dirinya dari siksa manusia. Api itupun tunduk pada perintah Tuhan, untuk menjadi dingin. Jangankan akan luka akibat terbakar, satu cacatpun tidak ada pada badan nabi Ibrahim. Dengan kejadian ini, berlakulah satu kejadian besar yang merupakan suatu mu'zizat kebenaran Ibrahim, satu ayat tanda kebenaran Allah. Nabi Ibrahim sangat menyadari tentang kesalahan kelmahan manusia dan kelemahan manusia, karena itu beliau memohonkan ampun do'anya tidak untuk dirinyasendiri, melainkan untuk keluarga serta keturunanya. Salah satu do'anya ialah :

Yanga artinya :
  • Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk, patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepadakami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha penyanyang (Q.S. Surat al Baqoroh : 129)
Hikmah Yang Terkandung Dalam Riwayat ini.
  1. Keturunan bukan satu-satunya jaminan untuk menentukan kafir atau imamnya seseorang. Akan tetapi hidayah atau petunjuk dari Tuhan adalah menurut yang dikehendaki.
  2. Keyakinan yang beliau miliki melahirkan sikap berani dan berjiwa beasar. Walaupun ancaman hukuman senantiasa diarahkan kepadanya. Iman akan melahirkan jiwa besar dan percaya diri sendiri.
  3. Kecintaan beliau terhadap putranya (Isma'il) di uji oleh Tuhan, tetapi ternyata segalanya dapat dilalui.