Yang artinya :
- "Maka Allah menerima Maryam itu dengan penerimaan yang baik, serta ditumbuhkanya dengan kejadian yang baik. Yang melihara Maryam itu adalah "Zakaria" setiap Zakaria masuk ke mihrob menemui Maryam, didapatinya makanan dekat Maryam itu, lalu bertanya : "Hai Maryam ! dari manakah engkau mendapat makanan ini ?" jawab Maryam: "dari Allah, bahwasanya Allah memberi rezeki barang siapa yang dikehendaki-Nya dengan tiada terhingga". (Q.S. Ali Imron : 37)
Setelah nabi Zakaria melihat kesolehan Maryam, timbullah kepercayaan. Beliau berdo'a kepada Allah agar dikaruniai anak yang sholeh guna menjadi generasi di kemudian hari. Nabi zakaria telah lanjut usia, sedang istrinya mandul. Do'a beliau kemudian dikabulkan Allah, walaupun usia beliau sudah tua sekali, maka datanglah wahyu dari Allah sebagai jawaban.
Yang artinya :
- "Wahai Zakaria, sesungguhnya kami meberi khabar gembira kepadamu akan beroleh seorang anak yang namaya yahya, yang sebelumnya kami sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang serupa dengan dia. Zakaria berkata "ya, Tuhanku, bagaimana ada anak bagiku padahal istriku adalah seorang yang mandul. Dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapi umur yang sangat tua. "Tuhan berfirman; "hal itu mudah bagiku; dan sesungguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu padahal kami (diwaktu itu) belum ada sama sekali." (Q.S. Maryam : 7-9).
Kesimpulan Dalam Kisah Ini :
- Meskipun nabi Zakaria as. telah tua, akan tetapi berkat kekusaan Allah, beliau di karuniai seorang anak.
- Nabi zakaria as. serta nabi Yahya, keduanya mati syahid, dan sejarahnya dikisahkan dalam riwayat nabi Yahya.
- Nabi Yahya adlah seorang nabi yang menghabiskan umurnya untuk berdakwah.
- Putra nabi Zakaria (Yahya) diberi keistimewaan oleh Allah dengan beberapa kelebihan, kecerdasan pemikiranya, dan pemahaman yang tajam untuk mempelajari kitab Taurat, sehingga faham tentang hukum syara' dalam agama.
No comments:
Post a Comment