Nabi Yahya as. adalah putra nabi Zakaria as. Sejak kecilnya ia memang terpelihara dari syirik dan maksiat. Hal tersebut disebutkan dalam al Qur'an :
Yang artinya :
- "Hai, Yahya ! Ambillah kitab Tuhan itu dengan sunguh-sungguh ! Dan Kami anugerahkan ilmu yang banyak, sedangkan ia masih kecil, ia penyantum lagi suci, ia adalah orang yang taqwa kepada Allah". (Q.S. Maryam ayat : 12-13)
Pada zamanya, Raja Hirodus yang memegang kekuasaan, memerintah dari s.m. sampai dengan 37 M. Ia adalah anak Raja Hirodus agung, yang membunuh bertus-ratus nabi dan orang-orang yang sholih, termasuk sanak saudaranya sendiri, jadi Raja Hirodus juga seorang Raja yang sangat kejam dan sadis. Raja Hirodus menangkap nabi Yahya, kemudian di penjara dan akhirnya di bunuh, guna memenuhi kehendak kekasihnya, setelah kematian nabi Yahya, terjadilah bencana hebat yang menimpa Bani Isra'il, termasuk Raja Hirodus dan Hirodia kekasihnya, begitu juga nabi Zakaria ayah nabi Yahya as. Terbunuh juga oleh keganasan dan kekejaman Raja hirodus. Dengan kematian nabi Zakaria dan nabi Yahya, Allah menimpakan bencana pada Bani Isra'il berupa serangan serangan dari tentara musuh yang mengakibatkan banyak sekali menelan korban. Tentara dan pembesar-pembesar Bani Isra'il banyak yang terbunuh. Serangan yang terkenal dalam sejarah dunia adalah serangan yang datang dari Nabukadnezar dari Babilon dan Titus dari Romawi, sebelum lahirnya nabi Isa as.
Hikmah Yang Dapat Diambil Dari Kisah Nabi Yahya.
- Nabi Yahya as. adalah orang shalih, putra dari nabi Zakaria, kedua beliau ini mati syahid dalam mempertahankan hukum Allah swt.
- Orang yang mati syahid tetap hidup bahagia di sisi Allah swt.
- Allah mengutuk Bani Isra'il karena ingkar pada hukum Allah.
No comments:
Post a Comment