Saturday, 11 June 2016

Kisah Nabi Yusuf As.


Nabi Yusuf as. menurt silsilahnya adalah putra nabi Ya'qub bin Ishaq bin Ibrohim. Beliau dikarunai wajah yang rupawan berahlak mulia. Nabi Ya'qub  sangatlah sayang dan mencintai putranya nabi Yusuf, dibanding saudara-saudaranya yang lain.

Yang artinya :
  • (Ingatlah) Ketika Yusuf berkata kepada Bapak (Ya'qub) "Hai bapakku ! Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan, semuanya aku lihat bersujud kepadaku". Lalu ayahnya menyahut, katanya : "Hai anakku janganlah engkau ceritakan mimpi itu kepada saudara-saudarmu, nanti mereka memperdaya engakau dengan segala tipu-daya. Sebenarnya syetan itu menjadi musuh yang terang bagi manusia. ( Q.S. Yusuf ayat : 4-5).
Saudara-saudara Yusuf mengadakan pertemuan rapat secara rahasia. Benyamin tidak diikut srtakan dalam rapat itu, Sebab Benyamin adalah saudara kandung Yusuf seibu dan sebapak, sedangkan mereka saudara sebapak saja. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa yusuf akan singkirkan dari tengah-tengah keluarga. Dengan cara melemparkan kedalam sumur yang kering, yang terletak di persimpangan jalan, tampat kafilah-kafilah dan para musafir berhinti, beristirahat memberi makanan dan minum kepadang binatang-binatang kendaraanya. Dilaksanakanlah keputusan musyawarah itu, mereka mengadap ayahnya untuk meminta izin agar di izinkan untuk membawa adiknya (yusuf) bersama-sama mereka. betapa berat hati seorang ayah, semula permintaanya tidak di izinkan, tetapi ayahnya akhirnya merasa tidak bisa menolak permintak an anak-ananya untuk mebawa Yusuf. Hal ini lebih lanjut dapat kita lihat penjelasan didalam al Qur'an bahwa begitu besar kekhawatiran ayah serta kesedihan yang amat sangat terhadap kepergian Yusuf besama-sama saudara-saudaranya itu.
Atas kehendaknya Allah. Beberapa saat kemudia, datang seorang musafir dari negeri Madyan akan kenegeri Mesir. Ketikan akan mengambil air di sumur tersebut, betapa terkejutnya, ketika timba air di ulurkan ke atas, Yusuf telah bergantungan pada tali timba untuk berusaha naik keatas. Kemudian yusuf dibawanya ke Mesir. Akhirnya Yusuf oleh musafir tersebut di jual kepada seorang pembesar Mesir. Pembesar itupun mengabil Yusuf sebagai anaknya sendiri, dan pembesar tersebut mempunyai isteri yang bernama "Zulaikha". Yusuf mendapat kepercayaan penuh dari majikanya.

Fitnah Dan Cobaan Terhadap Nabi Yusuf.

Beliau yang dikarunaiai oleh Allah kesempurnaan jasmani, membuat tertarik hati setiap yang melihatnya. Begitu juga Zulaikha isteri pembesar kerajaan Mesir dan majikanya sendiri. Dengan berbagai macam cara berusaha untuk mendekati Yusuf, lama-kelamaan kekaguman Zulaikha terhadap Yusuf berubah menjadi simpati dan cinta. Pada suatu saat Zulaikha yang tinggal satu rumah dengan Yusuf, menggoda Yusuf untuk mendukkan dirinya dan melakukan perbuatan dengan Yusuf.
Andaikan Yusuf tidak melihat tanda dari Allah, Yusuf-pun akan bersedia melakukan perbuatan itu. Demikianlah sesungguhnya Yusuf itu termasuk Hamba-hamba Allah yang terpilih, sehingga dijauhkan dari kemungkaran dan kekejian. Seseorang saksi dari keluarga wanita memberikan kesaksianya; "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk oran-orang yang dusta, dan jika bajunya baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Baju Yusuf termasuk orang-orang yang benar. Maka ternyata baju gamisnya robek yang di bagian belakang.

Pembicaraan dan Penilaian Umum Terhadap Ikhwal Kejadian itu.

setelah peristiwa itu ramailah orang memperbincangkan tentang ikhwal Zulaikha yang begitu sangat mendalam cintanya terdap Yusuf. Salah satu cara untuk membela kehormatan dirinya, maka isteri pembesar itu mengundang isteri-isteri pembesar lain untuk di jamu makan dirumahnya, masing-masing diberi pisau yang tajam guna memotong daging dan buah-buahan yang dihidangkan. Kemudia Yusuf diperintahkan oleh Zulaikha untuk keluar, berjala-jalan di muka para tamu. Tanpa sadar tanpa tamu wanita itu melihat dan mengagumi keindahan wajah dan tubuh Yusuf. Mereka melukai jari-jari tanganya sendiri. Berkatlah mereka : "Maha sempurnalah Allah, ini bukanlah manusia, sesungguhnya ini tadak lain hanyalah malaikat yang mulia".
Setelah kejadian ini, maka Zulaikha bicara denga lantangnya dodepan para tamu; "Saudara sekalia, ternyata saudara juga tidak kuat melihat ketampanan Yusuf dalam waktu yang hanya sebentar saja. Apalagi saya yang sudah bertahun-tahun bergaul dengan dia, memaksa saya tidak tahan melihat ketampananya". Agar fitnah dan keributan tidak berlangsung terus-menerus, maka Yusuf lebih suka di penjara. Keinginan itu dijelaskan dengan tegas dalam al Qur'an surat Yusuf ayat 33-34.

Yusuf Dalam Penjara.

setelah menerima wahyu pertama, segera nabi Yusuf menjalankan tugas keRasulanya didalam penjara, dengan menyeru mereka untuk menyembah kepada Allah, menjauhkan kesyirikan dan kejahatan. Dinyatak kepada mereka, bahwa beliau adalah nabi dan rasul Allah yang diberi perintah untuk membawa mereka kejalan yang benar.

Nabi Yusuf Pandai Dalam Menta'birkan mimpi.

Raja dan sahabat-sahabatnya tertarik dengan kehebatan nabi Yusuf. Semenjak itu keluarlah Yusuf dari dalam penjara dan beliau dihadapkan kepada Raja untuk menta'wilkan/menta'birkan mimpi tersebut. Karena kepandaian beliau, mak di angkatlah beliau nabi Yusuf menjadi orang yang berpangkat tinggi di negeri Mesir.

Pertemuan Nabi Yusuf Dengan Ayahnya.

Liku-liku kehidupan yang dihadapi nabi Yusuf, dari mualai di masukkan kedalam sumur, difitnah mencintai isteri pembesar yang sampai akhirnya masuk penjara. Ternyata suatu pertanda bahwa untuk menjadi orang pilihan, begitu besar cobaanya. Meskipun sejak kecil telah terpisah dengan orang tuanya, akan tetapi akhirnya Tuhan mempertemukan juga. Kisah ini dijelaskan didalam al Qur'an secara panjang lebar. Di dalam ayat-ayat tersebut dijelaskan pertemua nabi Ya'qub dengan putranya Yusuf dan kembalilah Ya'qub bisa melihat dunia lagi, setelah mencium baju gamis putranya yang dikirimkan nabi Yusuf melalui kafilah. Saudara-saudaranya Yusufpun mengakui akan kesalahanya yang telah diperbuat terhadap Yusuf. Dan nabi Ya'qub memohon ampun putra-putranya di hadapan Allah. Kemudian stelah terjadi pertemuan antara ayah dan putranya (nabi Yusuf), maka nabi Yusuf menaikkan Ibu dan Bapaknya ke atas singgasananya. Demikianlah riwayat nabi Yusuf yang kariernya diawali dengan penderitaan, fitnahan. Hanya dengan kesucian dan keimanan kepada Allah sajalah yang dapat membawa perjalan hidup dan suksesnya. Dengan senjata iman, dapat mengatasi segala kesulitan dan rintangan yang jauh lebih hebat dan sulit dari rintangan yang dihadapi oleh manusia di zaman sekarang.

Kesimpulan Dan Hikmat Dalam Riwayat Ini.
  1. Meskipun nabi Yusuf as. dikaruniai paras yang sangat tampan tetapi beliau insan teladan dalam segala perilaku, berakhlak mulia, cerdas, kuat dalam pendirianya, sabar, pemaaf, jujur, lurus dan penyayang.
  2. Memiliki keahlian dalam menta'wilkan (menta'birkan) mimpi karena beliau diberi keahlian oleh Allah swt. Segala yang di ta'wilkan ternyata betul dan menjadi kenyataan.
  3. Nabi Yusuf as. seorang manusia yang terjaga dari noda dan dosa.
  4. Beliau sangat hormat kepada orang tuanya.

No comments:

Post a Comment