Di Madyan nabi Syu'aib as. Penduduk negeri ini sudah lama melupakan kepada ajaran nabi dan rosul-rosul yang diutus sebelumnya. Kaum ini tidak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka menyembah hutan atau menyembah Aikah, Yaiyu sebidang padang pasir yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanaman.
Ajakan Nabi Syu'aib Kepada kaumnya
Pada saat itu penduduk Madyan sangatlah sesat, kemungkaran dan kemaksiatan sudah menjadi hal yang biasa, begitu juga dalam masalah perdagangan, pencurian dalam hal timbang-menimbang, takar-menakar sudah menjadi lumrah. Nabi Syu'aib mengajak kepada mereka untuk menyembah Allah, dan menjauhi kedholiman, kemungkaran, penghianatan dan segala bentuk tipu muslihat yang tidak baik. Namun kaum itu tetapa tidak mau mendengar dan percaya.Dalam al Qur'an missi (risalah) nabi Syu'aib as. itu dijelaskan yang isinya bahwa nabi Syu'aib as. menyuruh kepada kaumnya untuk menyembah Allah, tidak membuat kerusakan dimuka bumi, tidak diperbolehkan meghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah. Ada segolongan orang yang beriman dan ada juga segolongan orang yang tidak beriman. Allah menetapkan hukum diantara kita, dan Dia adalah hakim yang sebaik-baikNya. Seruan nabi Syu'aib itu, dijawab oleh mereka dengan ada sombong dan congkak lagi marah-marah. Di tengah-tengah mereka berkata dengan tegak dan sombong itu, maka datanglah siksa dari Allah kepadanya, sebagaimana diterangkan oleh Allah kepadanya, sebagaimana diterangkan oleh Allah didalam al Qur'an :
Yang artinya :
- ''Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (Q.S. al A'rof ayat : 91)
Pindah Ke Negeri Aikah
Kemudian setelah Allah memusnakan kaum Madyan yang sangat durhaka itu, nabi Syu'aib beserta orang-orang yang beriman hijrah ke negeri Aikah. Demikian juga di negeri Aikah, penduduknya sama saja kepada Allah. Kaum Aikah tidak percaya akan datangnya adzab dari Allah, sehingga selalau berani menantang adzab. Nabi Syu'aib as. tidak berhenti-hentinya menyeru kepada mereka untuk meninggalkan perbuatan yang keji dan buruk, dan agar menyembah kepada Allah, namun penduduk negeri Aikah itu telah mendustakan rasul-rasul Allah bahkan telah menantang untuk mendatangkan adzab. Penduduk negeri Aikah benar-benar menguji dan mengejek nabi Syu'aib. Nabi Syu'aib as. yang telah berpayah-payah memberi peringatan dan petunjuk kepada mereka, hasilnya tidak menggembirakan, seliknya justeru tambah menyakitkan hati, karena mereka tambah memusuhi dan membenci. Oleh karena itu Allah menurunkan adzab yang mah dasyat, sebagaimana yang disebutkan dalam al Qur'an yang artinya : "Kemudian mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa adzab pada hari mereka mendustakan dinaungi awan. Sesungguhnya adzab itu adalah adzab hari yang besar". (Q.S. Asy-Syu'aro' ayat : 189)
Kesimpulan Dari Riwayat Ini.
- Umat nabi Syu'aib yang tinggal di negeri Madyan adalah orang yang sangat ingkar kepada Allah, maka Allah menyiksa mereka dengan gempa bumi dan petir (bunyi yang dahsyat), sehingga mereka mati tersungkur didalam rumahnya.
- Demikian juga sampai sekarang manusia yang banyak melanggar aturan Allah, hukum Allah. Mereka diancam oleh Allah dengan siksaan pada hari pembalasan nanti.
No comments:
Post a Comment