Saturday, 11 June 2016

Kisah Nabi Isa As.


Ibu nabi Isa a.s bernama Maryam, dan tidak berayah. karena kekuasaan Allah swt. Isa dilahirkan dengan perantaraan ibu saja. Keajaiban akan kelahiran beliau, dapat menjadi ujian bagi umat manusia akan kekuasaannya. Bagi orang-orang beriman mereka percaya atas kelahiran Isa al masih tanpa ayah. yang telah ditiupkan oleh malaikat Ruhul Qudus. Bagi orang kafir mereka tidak percaya, sehingga dikatakan sebagai anak Tuhan.

Kisah Kelahiran Nabi Isa a.s

Pada suatu hari Maryam sedang beribadah di suatu tempat yang telah menjadi kebiasaannya. Tiba-tiba di hadapannya ada seorang laki-laki, maka Maryam terkejut dan terperanjat, karena dia selama hidup tidak pernah mendapat kunjungan dari seorang laki-laki kecuali Zakaria, karena Maryam adalah orang yang suci dan penuh iman, maka Maryam berlindung pada Allah dan berkata : "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa". Malaikat Jibril berkata : "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak lai-laki yang suci". Maryam berkata :"Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina". Malaikat Jibril berkata : "Demikianlah". Tuhanmu berfirman : "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat kami menjadikan suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". Ternyata yang datang pada saat Maryam beribadah seperti tersebut di atas adalah malaikat Jibril. Selanjutnya peristiwa ini di kisahkan di dalam Al quran sebagai berikut :

Yang artinya:

"Maka hamillah Maryam, lalu ia pindah ke tempat yang jauh dari familinya. Maka bernaunglah dia di bawah pohon tamar, tengah sakit melahirkan anak, seraya ia berkata : Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah : "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu". Dan goyangkanlah pangkal pohon Tamar (kurma) itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kami. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah : "Sesungguhnya aku telah bernazar bepuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Bayi Yang Bebicara.

Dengan kelahiran bayi dari kandungan Maryam tersebut, berbagai reaksi yang sangat tidak menyenangkan dari orang-orang sangatlah banyak, disebabkan karena seorang wanita melahirkan anak tanpa bapak. Mendengar ejekan yang terus-menerus, lalu Allah memperlihatkan kekuasaanNya memberi mu'jizat yang besar kepada anak bayi yang bernama Isa al Masih.

Artinya :

"Kemudian itu pergilah Maryam membawa anaknya kepada familinya; Lalu mereka berkata : "Hai Maryam ! Sesungguhnya kau telah membawa sesuatu yang mungkar. Hai saudaranya Harun : "Bukankah Bapak engkau seorang yang jahat, dan bukan pula itu engkau seorang perempuan pezina. Dari manakah engkau mendapatkan anak ini? Maka Maryam memberi isyarat kepada anaknya (Nabi Isa as) Lalu mereka berkata : "Betapakah kami akan berbicara dengan anak yang masih dalam buaian ?" Berkata Isa : Sesungguhnya aku ini seorang hamba Allah, diberikanNya kepadaku sebuah kitab (Injil) dan dijadikannya aku seorang yang berguna kepada manusia, dimana aku ada, di wasiatkanNya kepadaku mengerjakan sholat dan mengeluarkan zakat, selama aku hidup". Dan aku berbakti kepada ibuku, dan tiadalah aku dijadikan-Nya seorang yang sombong dan pendurhaka. Selamatlah diriku ketika dilahirkan, dan ketika aku mati dan ketika aku dibangkitkan (dihidupkan) kembali". Itulah anak Maryam , ialah perkataan yang sebenarnya, yang mereka ragu-ragu tentang kebenarannya". (Q.S. Maryam ayat : 27-34).

Setelah kejadian ini, maka barulah sebagian orang banyak itu insyaf dan percaya, yakin akan kesucian Maryam, akan kebesaran dan keagungan anak bayi yang baru dilahirkan itu.

Mu'jizat Nabi Isa As.

Memang setiap utusan Allah dilebihkan sebagian dari sebagiannya tentang sesuatu hal. Kelebihan itu juga dimiliki oleh Isa al Masih sebagai Rosul Allah, diantaranya : Menjadikan burung dari tanah, dapat menyembuhkan orang buta, penyakit kusta (lepra) dan menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin dari Allah. Juga sikap tingkah lakunya terlihat ketika sedang bersama teman-temannya sebaya ia mempunyai kelebihan diantara mereka.

Nabi Isa as akan di bunuh.

Pada saat itu pendeta-pendeta dari kaum Bani Isro'il telah berkumpul untuk mencari daya upaya, untuk menewaskan nabi Isa dan pengikutnya. Berkat ketajaman perasaannya, nabi Isa telah mengetahui lebih dahulu akan rencana mereka. Dalam perundingan antara pendeta-pendeta dan pembesar-pembesar juga raja mereka, telah ada seorang pemuda yang tangkas, pemberani akan menjadi pelopor dalam penangkapan dan pengepungan nabi Isa. Pada waktu nabi Isa telah dituduh sebagai pengacau, perusak agama dan negara. Pemuda tersebut bernama Yahuza. Mendengar rencana itu, nabi Isa dan pengikut-pengikutnya, sembunyi dan menyelundup dari satu tempat, pindah dan ke tempat lain, Akhirnya nabi Isa dan pengikut-pengikutnya terjebak dalam sebuah daerah yang telah dikepung oleh musuh di sekitanya. Disaat yang sangat kritis, banyak diantaranya pengikut nabi Isa yang kurang kuat imanya, mencoba menghindarkan diri dari bahaya maut. Pengikut nabi Isa as berkurang satu demi satu. Akhirnya hanya tinggal 12 orang, yang menyanggupkan diri untuk tetap bersama Isa al Masih. Mereka inilah 12 orang yang dinamai Allah didalam Al Quran dengan "Al-Hawariyyun", yaitu pengikut-pengikut atau sahabat yang setia. Tentara musuh makin dekat , dan rupanya musuh sudah tahu, nabi Isa dan pengikut-pengikutnya berad di tempat itu. Saat itulah pengikut nabi Isa mendapat ujian yang sebesar-besarnya. Mereka satu demi satu meninggalkan nabi Isa dengan tidak minta izin dan tidak memberi tahu terlebih dahulu kepada nabi Isa. Akhirnya salah seorang dari pengikut yang lari ini pulalah yang berkhianat, menunjukkan tempat persembunyianya nabi Isa kepada musuh. Baru saja pemuda Yahuza menyerbu persembunyiannya, Tuhan memperlihatkan kekuasaanNya. Mata musuh tidak dapat melihat nabi Isa, sedang pemuda Yahuza telah menyerbu sendirian, maka dirubah Allah mukanya menjadi serupa dengan nabi Isa. Tepat saat itu tentara musuh menyerbu, mereka melihat Yahuza yang berbentuk nabi itu, segera ditangkapnya serta dipukulinya, lalu mereka digantung di tiang gantungan yang berupa salib. Di tiang salib itu, orang yang mereka kira nabi Isa itu, mereka paku lalu dilempari dengan batu, serta dipukulinya dengan kayu, sehingga darah bertumpah sebanyak-banyaknya. Akhirnya tangkapan itu matilah di tiang salib. Nabi Isa yang sebenarnya terlepas dari tangkapan itu, tetapi orang banyak dan musuh tidak mengetahuinya.
Kepada nabi Muhammad saw, diwahyukan Allah apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu :

Artinya :

Dan kemudian mereka : "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, "Isa putra       Maryam" Rasulullah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka (tidak pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepadaNya dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Menurut sejarah, nabi Isa diangkat Allah menjadi nabi dan rasul dalam umur 30 tahun Setelah menyiarkan ajarannya selama 3 tahun atau 5 tahun, terjadilah pengepungan, yang menurut kaum nasrani, Isa tertangkap dan disalib.

Pengikut-Pengikut Isa Al Masih As.

Mereka itu semua yang menjadi pengikut-pengikut setia disebut Awa Riyyin, yang dalam Al Quran Al-Kisa-iyah, mereka berjumlah 12 orang. Sesudah nabi Isa a.s. diangkat Allah ke langit, maka hanya tinggal para pengikutnya yang setia sajalah, yang sekedar ilmu yang ada pada mereka masing-masing, mereka ajarkan lagi ajaran nabi Isa Al Masih itu. Juga dalam keadaan tersembunyi, tidak aman dan tidak bebas. Dalam segi ketuhanan, tidak ada perbedaan antara ajaran Isa Al Masih dengan Islam. Sebenarnya, mengenai ajaran ketuhanan tidak ada perbedaan antara kedua agama ini. Ajaran Al Masih mengajarkan tauhid serta tidak pernah mengatakan bahwa Tuhan itu berserikat. Maka jelaslah bahwa orang-orang yang mengaku bernabi kepada nabi Isa a.s. Yang mempercayai bahwa Allah itu bernama, itu bukanlah ajaran nabi Isa, tetapi ajaran nabi yang telah diselewengkan. Nabi Isa tidak pernah mengatakan dirinya dan ibunya selaku Tuhan. Ajaran Isa Al Masih diselewengkan oleh para pengikutnya beberapa abad kemudian. Hal itu karena sumber autentiknya dari Injil tidak sama, di tulis beberapa waktu setelah Isa Al Masih wafat. Juga tidak semua penulis Injil itu tergolong Hawari (sahabat Isa) yang hidup pada masa itu. Bahkan ada yang tidak ketemu. Berbagai penafsiran mengenai Isa Al Masih diantaranya golongan mereka itu. Akhirnya timbullah kepercayaan trinitas yang membingungkan. Berdasarkan keterangan Allah dalam Al Quran, jelaslah bahwa nabi Isa membawa agama tauhid. Adapun orang yang menganggap Isa adalah Tuhan, maka orang tersebut menjadi kafir. Denga tegas Allah swt telah menegaskan di dala Al Quran mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan masalah tersebut.

KESIMPULAN : 

1. Isa Al Masih adalah Nabi dan Rosul Allah, ia lahir ke dunia dengan izin Allah melalui Maryam.
2. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.

No comments:

Post a Comment