Saturday, 11 June 2016

Kisah Nabi Yunus As.

Di sebuah negeri Ninui namanya. Kepada ngeri Nenui itulah nabi Yunus diutus oleh Tuhan untuk menyingkap kegelapan dan membawa cahaya terang, menuju jalan yang lurus. Kaum tersebut adalah kaum yang menyembah berhala, kaum tersebut hidupnya dalam kejahilan, kegelapan, kesesatan dan berbagai hal yang jauh dari kebenaran. Sebelum beliau diangkat maenjadi rosul, beliau adlah seorang laki-laki yang sholih, ahli ibadah. Setelah selama 33 tahuun, beliau menjadi rosul, maka orang yang beriman kepada Allah swt. Hanya dua orang laki-laki, yang seorang bernama "Rubil" dan seorang lagi bernama "Tanukh". Kemudian nabi yunus as. berdo'a agar umatnya mau menerima ajaranya, maka turnlah wahyu Tuhan yang menyatakan supaya Yunus tetap berdakwah kepada umatnya dalam empat-puluh hari. Apabila dalam empat-puluh umatnya tidak mau beriman kepada Allah, maka Allah akan menurunkan siksaan. Berbagi cara yang diberikan oleh nabi Yunus as. biak berupa rangsangan-rangsangan maupun ancaman kepada umatnya yang ingkar, akan tetapi tetap tidak dihiraukanya. Pada malam yang keempat-puluh dari perjanjian akan turunya azab, terlihatlah tanda-tanda akan turunya siksa. Mereka menjadi sangat takut, dan menjadi percaya akan apa yang dikatakan oleh nabi  Yunus, mereka sibuk mencari perlindungan kesana kemari untuk mencari nabi Yunus dan akan mengemukakan segala isi hatinya, namun usaha itu sia-sia, karena nabi Yunus tidak dapat dijumpainya. Karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang, maka usaha mereka untuk memohon dan perlindungan diterima Allah. Maka hilanglah awan yang bergumpal-gumpal dan menakutkan itu. Peristiwa ini dijelaskan oleh Allah dalam al Qur'an :

Yang artinya :
  • Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imanya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus ? Tatkala mereka (Kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. (Q.S. Yunus ayat : 98)
Setelah nabi Yunus keluar dari kampung halamanya, beliau mengamati dari kejauhan. Ternyata perkiraan beliau meleset, lantaran umatnya telah mau berttaubat menyadari akan kesalahanya, kemudian nabi Yunuspun meneruskan perjalananya.

Yunus Dalam Pelayaran.

Waktu nabi Yunus dalam perjalanya menumpang kapal bersama orang banyak, tiba-tiba di tengah pelayaran, datanglah angi taufan dan gelombang besar, hampir kapal yang ditumpanginya tenggelam. Dalam kapal tersebut syarat dengan penumpang, dan sudah menjadi kepercayaan bagi nakhkoda, bila ada penumpangnya seorang pelarian, maka terjadilah kapal itu terombang-ambing. Setelah nabi Yunus as. dengan kejujuranya mengakui bahwa dirinya adalah sebagai pelarian, Yunus harus terjun kelaut untuk mengurangi kapal tersebut.

Takdir Allah Berlaku.

Terjunlah nabi Yunus ke dalam laut, di tengah-tengah gelombang yang menggelegar. Beliau ditelan oleh ikan yang sangat besar Hiu namanya. Dengan pertolongan Allah jualah, nabi Yunus, memohon ampunan, maka di terima oleh Allah swt. sehingga bisa keluar dari perut ikan.
Firman Allah sebagai berikut :

Yang artinya :
  • "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rosul (Ingatlah) ketika ia lari kekapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai dihari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu". (Q.S. Ash-Shoffaat ayat : 139-148)
Allah Senantiasa Menjaga Orang Yang Beriman.

Dengan pertolongan Allah swt. kan Hiu itu terdampar kepinggir laut, Nabi Yunus dapat keluar dari badan perut ikan itu, dalam kondisi keadaan yang sangat lemah, kemudian nabi Yunus pulang kekampung halamanya. Penduduk kampung tersebut begitu gembiranya, menanti-nantikan kehadiran nabinya yang begitu lama ditinggalkanya. Sejak kehadiranya itu, maka hiduplah nabi Yunus bersama kaumnya, mereka menjadi hamba Allah yang sangat ta'at.

Hikmah Yang Dapat Kita Petik Dari Kisah Ini.
  1. Sebagai seorang nabi, dia mendapat teguran dari Allah (cobaan) karena telah berhijrah sebelum ada perintah dari Tuhan.
  2. Dalam perjalanan, nabi Yunus as. di uji oleh Allah ditelan ikan Hiu. Beliau tidak mati, karena banya bertasbih, memuji dan memohon ampun kepada Allah swt.
  3. Taubat yang beliau ucapkan lantaran kesalahan yang telah lalu, yakni berhijrah ke negeri lain sebelum datangnya perintah. Permohonanya dikabulkan Allah.
  4. Setiap perjalanan hidup untuk menuju sukses, pasti ditempuh melalui liku-liku yang amat banyak dan membutuhkan bekal kesabaran, kesadaran. Sebab hal-hal yang semacam itu merupakan ujian dari Allah swt.

No comments:

Post a Comment